♥✿Kiat Meraih Keikhlasan ✿♥
❀❀.•❤• ﷲ¸¸.•*•♥♥•*¨.•❤•.✿❀❀.•❤• ﷲ¸¸.•*•♥♥
❀❀.•❤• ❀✿❤•.✿¸..¸¸ﷲ¸
Bismillahirrahmanirrahiim..
Assallamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh
♥ ♥❀❀.•❤•
¸.•'´) ¸.•'´) ♥•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫¸✿¸.♥♥
Unsur terpenting dalam beribadah kepada Allah
Subhanahu wa Ta’ala adalah Ikhlas,Yakni kemurnian dari ketaatan yang dilakukan
hanya ditujukan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, dan terlepas dari seluruh
faktor selain-Nya. Sebagaimana
dinyatakan,
Allah Subhanahu wa Ta’ala Berfirman :
“Padahal mereka
tidak disuruh, kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan
kepada-Nya, yakni dalam Menjalankan agama, dengan lurus”.(Q.S. Al Bayyinah : 5)
Allah pun mengetahui segala sesuatu
yang ada dalam isi hati setiap hamba.
Allah
Subhanahu wa Ta’ala Berfirman :
“Katakanlah: "Jika kamu
menyembunyikan apa yang ada dalam hatimu atau kamu melahirkannya, pasti Allah
mengetahui”." (QS. Ali Imran:
29)
Diriwayatkan dari’Alqamah bin Waqqas
Al Laitsi, dari Umar bin Al Khathab Radhiyallahu Anhu,dimana beliau berkata,
Rasulullah Shallallahu Alahi wa
Sallam Bersabda :
“Sesenguhguhnya sempurnanya amal-amal
perbuatan hanya dengan niat-niatnya.Dan sesungguhnya bagi setiap orang
terantung pada apa yang di niatkannya.Barangsiapa yan hijrahnya karena Allah
dan Rasul-Nya,maka hijrahnya itu dinilai karena Allah dan Rasul-Nya.Dan
barangsiapa yang hijrahnya karena dunia yang ia cari atau karena wanita yang
dinikahinya,maka hijrahnya itu dinilai karena apa ia berhijrah kepadanya”.
Menurut
Hudzaifah Al Mar’asyi”Bahwa ikhlas adalah adanya keseimbangan atas perbuatan
seseorang pada lahir maupun batinnya.Al Imam Al Ustadz Abu Al Qashim Al
Qusyairi bahwa “Ikhlas adalah memurnikan ketaatan kepada Al Haq Allah Subhanahu wa Ta’ala,dengan meyengaja
melakukan suatu ibadah kepada-Nya,ketaatan ditunjukan untuk Ber-Taqarrub
(mendekatkan diri) kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Ikhlas
adalah salah satu syarat diterimanya suatu amalan, di samping amalan tersebut
harus sesuai dengan tuntunan Nabi Shallallahu
‘Alaihi wa Sallam. Tanpa ikhlas, amalan jadi sia-sia belaka. Ibnul
Qayyim dalam Al Fawa-id
memberikan nasehat yang sangat indah tentang ikhlas,
“Amalan yang dilakukan tanpa disertai ikhlas
dan tanpa mengikuti tuntunan Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bagaikan
seorang musafir yang membawa bekal berisi pasir. Bekal tersebut hanya memberatkan,
namun tidak membawa manfaat apa-apa.”
Karena
ikhlas adalah merupakan syarat diterimanya ibadah,maka apapun yang dikerjakan
hanya mengharap dan mendapatkan ke Ridhaan Allah Subhanahu wa Ta’ala,dengan
niat baik yang terpelihara dalam hati.
Keikhlasan
berarti memenuhi semua perintah Allah
Subhanahu wa Ta’ala,setiap perbuatan,langkah,kata-kata dan Doa hanya
kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala untuk
mencari ridha-Nya. Untuk mendapatkan itu semua
keikhlasan tidak datang dengan sendirinya,keikhlasan adalah suasana hati
yang harus diusahakan setiap Muslim.
Tidak
mudah memperoleh keikhlasan dalam diri seorang muslim.Diatara cara untuk
mendapatkanya adalah dengan menumbuhkan rasa takut kepada Allah Subhanahu wa
Ta’ala,dan dengan kecintaan yang mendalam, setelah memahami kebesaran-Nya.Bahwa
tidak ada kekuatan lain selain Allah
Subhanahu wa Ta’ala,bahwa hanya Allah yang menciptakan alam semesta dari
ketiadaan dan yang memelihara makhluk hidup penuh dengan Rahman dan Rahim-Nya,oleh
karena itu keridhaan Allah Subhanahu wa
Ta’ala adalah satu-satunya pengakuan yang harus dicari.
Rasa
takut kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, muncul dari pemahaman dan penghargaan
akan kebesaran dan kekuatan-Nya,seseorang yang memahami kebesaran kuasa Allah Subhanahu wa Ta’ala dan kekuatan
abadi-Nya,akan mengetahui bahwa ia bisa saja menghadapi murka dan hukuman-Nya,
sebagai bagian dari keadilan Ilahi Rabb,jika ia tidak mampu mengarahkan
hidupnya seseuai dengan keinginan Allah
Subhanahu wa Ta’ala.
Disamping
itu juga untuk memperoleh keikhlasan adalah dengan mengharapkan balasan hanya
dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.Ibadah apapun bila dilakukan hanya untuk mencari
ridha-Nya,pasti akan membuahkan balasan syurga.Seseorang harus berpikir yang
membuat ikhlas dalam perbuatannya adalah melakukannya dengan murni dan tulus
karena perintah Allah dan tujuan adalah mencapai keridhaan Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Keikhlasan
juga dapat diperoleh dengan cara menguatkan hati nurani.Kata hati adalah
kekuatan yang dipercayakan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala kepada manusia,untuk
menunjukkan jalan yang benar,kata hati akan mengingatkan manusia akan syehtan
yang ada dalam jiwa mereka dan segala macam
sikap serta tingkah laku yang tidak sesuai dengan Al Qur’an.
Allah
Subhanahu wa Ta’ala Berfirman :
“Bahkan manusia
itu menjadi saksi atas dirinya sendiri, meskipun ia mengemukakan
alasan-alasannya”.(Q.S. Al Qiyaamah : 14-15)
Setiap
manusia secara naluri mengetahui,bisikan yang terdengar adalah suara hati
nuraninya dan alasan-alasan yang ia ajukan untuk mengabaikan suara
tersebut,yang lebih penting adalah keikhlasan diharapkan dapat diperoleh dengan
memahami,kehidupan dunia adalah sementara dan
sangat singkat, sementara kehidupan di akhirat adalah kekal abadi.
Kedudukan
Ikhlas adalah sebagaimana, Rasulullah Shallallahu Alahi wa Sallam bersabda yang
artinya, “Ikhlaslah dalam beragama, cukup bagimu amal yang sedikit.”
Dalam hadist lain Rasulullah Shallallahu
Alahi wa Sallam bersabda yang artinya,”Sesungguhnya Allah tidak menerima amal kecuali dilakukan
dengan ikhlas dan mengharap ridha-Nya.”
♥Ciri-Ciri Orang Ikhlas♥
1. Terjaga dari segala sesuatu yang diharamkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, baik sedang bersama dengan manusia atau sendiri. Disebutkan dalam hadits,
“ Aku beritahukan
bahwa ada suatu kaum dari umatku datang di hari kiamat dengan kebaikan seperti
Gunung Tihamah yang putih, tetapi Allah menjadikannya seperti debu-debu yang
beterbangan. Mereka adalah saudara-saudara kamu, dan kulitnya sama dengan kamu,
melakukan ibadah malam seperti kamu. Tetapi mereka adalah kaum yang jika
sendiri melanggar yang diharamkan Allah.” (HR Ibnu Majah)
2. Senantiasa beramal di jalan Allah
Subhanahu wa Ta’ala baik dalam keadaan sendiri atau bersama orang orang lain,
baik ada pujian ataupun celaan.
Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu Anhu
Berkata :
“ Orang yang riya memiliki beberapa
ciri; malas jika sendirian dan rajin jika di hadapan banyak orang. Semakin
bergairah dalam beramal jika dipuji dan semakin berkurang jika dicela.”
3. Selalu menerima apa adanya yang diberikan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala dan selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.
4. Mudah memaafkan kesalahan orang lain.
♥Pengelompokan Ikhlas♥
1. khlas Mubtadi
Yakni orang yang beramal karena Allah Subhanahu wa Ta’ala,
tetapi di dalam hatinya terbesit keinginan pada dunia. Ibadahnya dilakukan
hanya untuk menghilangkan kesulitan dan kebingunan. Ia melaksanakan shalat
tahajud dan bersedekah karena ingin usahanya berhasil. Ciri orang yang mubtadi’
bisa terlihat dari cara dia beribadah. Orang yang hanya beribadah ketika sedang
butuh biasanya ia tidak akan istiqamah. Ia beribadah ketika ada kebutuhan. Jika
kebutuhannya sudah terpenuhi, ibadahnyapun akan berhenti.
2. Ikhlas Abid
Yakni orang yang beramal karena Allah Subhanahu wa Ta’ala
dan hatinya bersih dari riya’ serta keinginan dunia. Ibadahnya dilakukan hanya
karena Allah dan demi meraih kebahagiaan akhirat, menggapai syurga, takut
neraka, dengan dibarengi keyakinan bahwa amal ini bisa menyelamatkan dirinya
dari siksaan api neraka. Ibadah seorang abid ini cenderung berkesinambungan,
tetapi ia tidak mengetahui mana yang harus dilakukan dengan segera (mudhayyaq)
dan mana yang bisa diakhirkan (muwassa’), serta mana yang penting dan lebih
penting. Ia menganggap semua ibadah itu adalah sama.
3. Ikhlas Muhibb
Yakni orang
yang beribadah hanya karena Allah Subhanahu wa Ta’ala, bukan ingin syurga atau
takut neraka. Semuanya dilakukan karena bakti dan memenuhi perintah dan
mengagungkan-Nya
.
4. Ikhlas Arif,
4. Ikhlas Arif,
Yaitu orang yang dalam ibadahnya memiliki perasaan bahwa ia
digerakkan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Ia merasa bahwa yang beribadah itu
bukanlah dirinya. Ia hanya menyaksikan ia sedang digerakkan Allah karena memiliki
keyakinan bahwa tidak memiliki daya dan upaya melaksanakan ketaatan dan
meninggalkan kemaksiatan. Semuanya berjalan atas kehendak Allah Subhanahu wa
Ta’ala.
♥Manfaat dan Keutamaan Ikhlas♥
1. Membuat hidup menjadi tenang dan tenteram
2. Amal ibadahnya akan diterima oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.
3. Dibukanya pintu ampunan dan dihapuskannya dosa serta dijauhkan dari api neraka.
4. Diangkatnya derajat dan martabat oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.
5. Doa kita akan diijabah.
6. Dekat dengan pertolongan Allah Subhanahu wa Ta’ala
7. Mendapatkan perlindungan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.
8. Akan mendapatkan naungan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala .di hari kiamat.
9. Allah Subhanahu wa Ta’ala, akan memberi hidayah (petunjuk) sehingga tidak tersesat ke jalan yang salah.
10. Allah akan membangunkan sebuah rumah untuk orang-orang yang ikhlas dalam membangun masjid
11. Mudah dalam memaafkan kesalahan orang lain
12. Dapat memiliki sifat zuhud (menerima dengan apa adanya yang diberikan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala)
Sahabat-sahabat yang di
Rahmati Allah Subhanahu wa
Ta’ala, . Mudah-mudahan manfaat buat kita semua,yang benar haq semua datang-Nya
dari Allah Subhanahu wa Ta’ala,Yang kurang dan khilaf mohon sangat dimaafkan ’’Akhirul qalam “Wa tawasau bi
al-haq Watawa saubil shabr “.Semoga Allah
Subhanahu wa Ta’ala . senantiasa
menunjukkan kita pada sesuatu yang di Ridhai dan di Cintai-Nya..Aamiin Allahuma
AAmiin…
❀.•❤•Walhamdulillah Rabbil’alamin •❤•.❀
♥♥.•*´¨`*•. ¸ ❤•.❀♥♥¸.•'´)❤•.❀♥♥
❀❀ Sahabat
Ukhuwah fillah ALL ❀❀ Silakan
di Share….Semua untuk Umat dan Syiar Islam,
Kunjungi page kami dibawah ini dan klik ''Like/Suka'' untuk Bergabung. ❀ Jazzakumullahu khayran wa Barakallahu fiikum. ❀
✿MENATA
AKHLAQ Menuju Ridha dan Cinta-NYA✿
✿WANITA SHOLEHAH✿Mutiara
Muslimah Sejati✿
✿Beibz Jelita✿
✿✿
✿✿
❀SaLaM
SantuN Erat SiLatuRahmi dan UkhuWaH
FillaH✿
✿¸.•❤•.❀ ✿¸.•❤•❤•.❀❀.•❤•.¸✿
Tidak ada komentar:
Posting Komentar