Selasa, 14 Agustus 2012

I’tikaf Penyempurna Ibadah Shaum Ramadhan


I’tikaf Penyempurna
Ibadah Shaum Ramadhan 

~*::.~~*::.~~*::.~

Bismillahirrahmanirrahiim..
Assallamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh

~*::.~~*::.~~*::.~

Sahabat  saudaraku fillah yang di Rahmati Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sebagaimana kita ketahui bersama,bahwa  sepuluh hari terakhir di bulan ramadhan adalah yang paling utama,dan sering  dinamakan  “Itqun Minan Nar” (Pembebasan dari Api Neraka).

Rasulullah  Shallallahu Alaihi wa Sallam, jika ramadhan memasuki sepuluh hari terakhir, maka beliau semakin memaksimalkan dalam beribadah. Beliau menghidupkan malam harinya untuk bertaqarrub mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam  Bersabda :

“Diriwayatkan Dari `Aisyah Radhiyallahu Anha. Bahwa” Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam  “Apabila memasuki sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan, Beliau menghidupkan malam dan membangunkan anggota keluarganya dan beliau kencangkan pakaiannya" (H.R. Bukhari dan Muslim).

“Diriwayatkan Dari ‘Aisyah Radhiyallahu ‘Anha, (dia berkata), Adalah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersungguh-sungguh (beribadah apabila telah masuk) malam kesepuluh (terakhir), yang tidak pernah beliau lakukan pada malam-malam lainnya.” (HR. Muslim ).

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam’  pada sepuluh malam  terakhir  di bulan ramadhan selalu beri’tikaf. Demikian juga para sahabat dan isteri Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam  selalu beri’tikaf, baik di masa Rasulullah masih hidup, maupun sesudah Rasulullah wafat.Karena I’tikaf adalah merupakan penyempurnaan ibadah shaum di bulan ramadhan, terlebih “Itqun Minan Nar” yaitu “Pembebasan dari Api Neraka”.

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam  Bersabda :

“Diriwayatkan Dari `Aisyah Radhiyallahu Anha. Bahwa” Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam  selalu Beri`tikaf di malam sepuluh terakhir bulan Ramadhan hingga ajal menjemputnya, kemudian sunnah ini dihidupkan lagi oleh isteri-isteri Rasulullah selepas kematiannya" (H.R. Bukhari dan Muslim).

Sepuluh hari terakhir malam bulan ramadhan merupakan keutamaan yang dipilih Allah Subhanahu wa Ta’ala. karena disaat itulah datangnya malam Lailatul Qadar didalamnya sarat  dengan keutamaan yang bisa didapatkan pada waktu-waktu tersebut diantaranya yaitu :

~.::a.Malam lailatul qadar yang sangat dinantikan untuk didapatkan oleh orang-orang yang melaksanakan ibadah shaum dengan penuh keimanan dan mengarap  ridha Allah Subhanahu wa Ta’ala , karena pada malam tersebut siapa saja yang beribadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala  dengan penuh keimanan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, maka nilai ibadahnya sama dengan bernilai ibadah selama seribu  bulan.

Allah Subhanahu wa Ta’ala Berfirman :

"Sesungguh Kami menurunkan Al Quran pada malam kemuliaan (Lailatul Qadar) tahukah engkau apakah malam Lailatul Qadar itu? Malam Lailatul Qadar itu lebih baik dari seribu bulan, Pada malam itu turunlah malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Rabb mereka (untuk membawa) segala urusan, Malam itu (penuh) kesejahteraan hingga terbit fajar." (Q.S. Al Qadar : 1-5)

~.::b.Malam lailatul qadar disamping bernilai ibadah seribu bulan, juga ketika mendapatkan saat-saat waktu tersebut disunnahkan untuk memperbanyak doa, karena saat tersebut adalah  yang tepat (mustajab),karena Allah Subhanahu wa Ta’ala menyediakan  saat-saat yang tepat dan cepat terkabulnya doa kepada hamba-hamba yang memohon segala harapannya kepada Allah Subhanu wa Ta’ala. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menganjurkan kita umatnya  berdoa dan memohon segala Ampunan saat malam lailatul qadar.

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam  Bersabda :

“Diriwayatkan Dari Aisyah Radhiyallahu Anha” Bahwa beliau bertanya “ Wahai Rasullullah , apa pendapatmu jika aku mengetahui bahwa malam ini adalah lailatul qadar, apa yang harus aku ucapkan? Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam  Bersabda: “Ucapkanlah: “ALLAHUMMA INNAKA AFUWWUN TUHIBBUL AFWA FA’FU ‘ANNI” (Ya Allah Engkau Maha Pengampun dan Mencintai orang yang meminta maaf, maka Ampunilah Saya.” (H.R. At Tirmidzi (3760),Ibnu Majah (3850),Dari Aisyah Radhiyallahu Anha ‘sanad Shahih).

~.::c. Keutamaan pada saat malam lailatul qadar adalah segala urusan penuh hikmah dan keberkahan yang melimpah dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Allah Subhanahu wa Ta’ala Berfirman :

“Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh Hikmah,(yaitu) urusan yang besar dari sisi Kami. Sesungguhnya Kami adalah Yang mengutus Rasul-rasul, ‘ Sebagai Rahmat dari Rabb-Mu. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”. (Q.S Ad Dukhaan : 3 – 6)

~.::d.Dalam Sebuah Hadits shahih Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam,menganjurkan   kita umatnya  agar menggiatkan  shalat   qiyamullail di malam lailatul qadar  tersebut.

Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam Bersabda :

“Barangsiapa melakukan shalat malam (qiyamullail),pada lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala ALLAH, niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Sahabat-sahabat yang di Rahmati Allah Subhanahu wa Ta’ala, . Mudah-mudahan manfaat buat kita semua,yang benar haq semua datang-Nya dari Allah Subhanahu wa Ta’ala,Yang kurang dan khilaf mohon sangat  dimaafkan ’’Akhirul qalam “Wa tawasau bi al-haq  Watawa saubil shabr “.

Semoga  Allah Subhanahu wa Ta’ala . senantiasa menunjukkan kita pada sesuatu yang di Ridhai dan di Cintai-Nya..Aamiin Allahuma AAmiin…

~.::*SaLam Santun Erat  SiLaturrahim dan Ukhuwah Fillah*::.~