♥❀ Menjaga Hati & Memaknai Kata
Hati ❀♥
Bismillahirrahmanirrahiim..
Assallamu’alaikum
Warahmatullah Wabarakatuh.
♥Hati dalam bahasa Arab adalah Qalb
yang kemudian di indonesiakan menjadi qalbu.
Qalbu adalah suatu lintasan perasaan pada diri manusia atau anggota
tubuh yang abstrak dan hanya bisa dirasakan.Qalbu adalah segumpal
daging yang terletak di dalam dada manusia,sebagai tempat bertarungnya pengaruh
kebaikan dan kejahatan organ ini memiliki peranan yang sangat penting.
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bersabda :
"Ketahuilah bahwa dalam jasad
ada segumpal daging, jika ia baik maka seluruh jasad menjadi baik, tetapi jika
ia rusak maka seluruh jasad akan menjadi rusak, ketahuilah segumpal daging itu
adalah hati”. (HR. Bukhari dan Muslim)
Bahasa Hati adalah kata-kata yang terlintas
dalam perasaan yang kemudian dituangkan dalam bentuk lisan, tulisan ataupun
perbuatan kita, sebagai manifestasi dari
apa yang tersirat dari dasar hati kita, sehingga ditemukan berbagai “kata hati”
yang agak aneh dan asing terdengar ditelinga dan terbaca oleh mata, karena
bahasa hati adalah “Bahasa Rasa” yang hanya akan terbaca dengan hati dan
perasaan saja.
Keinginan untuk bertaubat, keinginan untuk taat dan mengabdi kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala
, keinginan untuk berbagi dengan sesama, adalah bahasa hati yang benar,
yang dituntun oleh fitrah Rabbaniyah
kita, dan inilah bahasa hati yang yang haq yang harus diikuti. Taat adalah
bahasa hati, mungkin terlihat lewat gerak jasmani, tapi mungkin juga bertolak
belakang dengan kata hati kita, hanya Allah
Subhanahu wa Ta’ala dan kita yang tahu.
Sementara ada sisi lain dari hati yang berupa “rasa” dan “bisikan” syaitan
yang juga dinisbatkan sebagai bahasa hati seperti rasa malas adalah bahasa
hati, rasa enggan adalah bahasa hati,rasa iri adalah bahasa hati, Ingkar juga
adalah bahasa hati, yang semuanya abstrak dan tidak terlihat secara kasat
mata.Kita harus mengenali Bahasa hati kita agar kita selamat dari tipu muslihat
syaitan yang mendompleng dalam “kata hati”, agar kita selamat penuhi hati
dengan
Dzikrullah, setiap saat, setiap detik, bahkan setiap hembusan nafas
kita, selalu berdzikir, sehingga syaitan tidak mempunyai ruang untuk mengisi
kekosongan hati kita, InsyaAllah, ketika kita senantiasa dengan Allah Subhanahu
wa Ta’ala, kita akan terhindar dari bisikan atau bahasa hati yang menyesatkan.
Jadi jelaslah bahwa salah satu potensi yang paling berharga yang kita
miliki yang diberikan Allah Subhanahu wa
Ta’ala,untuk bekal hidup sebagai seorang manusia dimuka bumi ini adalah Hati
(qalbu).Segumpal daging yang dinamaka hati inilah yang membuat kita mulia atau
tidak,bahagia atau sengasara.
Hati yang selalu bersih membuat hidup kita lebih bahagia tidak pernah kecewa
dengan ujian,fitnah,atau iri dengki kepada orang lain,dan selalu memandang
jernih setiap masalah,sehingga pasti akan tenang dalam menjalani hidup.
Sebaliknya jika orang yang tidak menjaga hati akan bermuara pada hati
terkotori dan pada akhirnya selalu tidak tenang,karena hatinya dipenuhi
prasangka,rasa dengi,sombong.Orang seperti ini terlihat jelas dari akhlaknya
yang semakin terpuruk,sungguh sia-sia waktunya karena hanya sibuk memikirkan
kekurangan orang lain semata.
Oleh karena itu seyogianya hati selalu bersih agar memancarkan
kebaikan,KH.Abdullah Gymnstiar (AA GYM),mengatakan dalam tausiahnya bahwa “Hati
adalah ibarat sebuah teko,dan mulut adalah sebagai bibir teko,Jika sebuah teko
berisi air kopi tentunya yang keluar dari mulut teko adalah air kopi pula.
Seperti itulah gambaran hati kita,segala sesuatu dalam hati kita akan
disampaikan lewat lisan. Jika hati bersih pasti pembicaraanya pun berbobot
tidak sia-sia karena lisannya terjaga.Sebaliknya jika hati terkotori pastilah kata-kata
tercela dan sia-sia yang keluar dari lisannya.
Demikian pula dengan wajah orang yang berhati bersih akan memancarkan
dari raut muka yang berseri-seri,senyum menghiasi wajahnya,jelaslah siapapun
yang bergaul dengannya akan merasa senang.Namun terkadang sering kita melihat
orang wajahnya muram,tidak cerah,cemberut,karena hatinya selalu dikotori. Jadi
sebenarnya penampilan luarpun dapat menjadi indikasi keadaan hati.
Betapa beruntungya lagi jika hati yang bersih dilengkapi pula dengan
tubuh sehat terpelihara dan akal yang cerdas,yang selalu berusaha mengembangkan
kemampuan dirinya.Dengan ketiga potensi ini,Allah Subhanahu wa Ta’ala
memberikan kesempatan kepada kita memilih, apakah akan menjadi mulia atau
tidak,sukses atau tidak.
Yang terpenting adalah menjaga hati agar kian bersih,orang yang cacat
atau tidak cerdas sekalipun jika ia memiliki hati yang bersih setiap orang pasti
akan senang kepadanya dan ia berpeluang mulia disisi Allah Subhanahu wa
Ta’ala.Karena dengan hati bersih itu ia mampu bersabar dengan keadaanya,tidak
membuatnya menderita.
Memang tidak mudah untuk menjaga hati ini,membutuhkan ikhtiar latihan
dan kesabaran serta keistiqamahan,serta senantisa memohon pertolongan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala setiap saat,karena
itu kita tidak akan mampu menata hati,melembutkan hati tanpa pertolongan Allah
Subhanahu wa Ta’ala.
Sahabat-sahabat yang di
Rahmati Allah Subhanahu wa
Ta’ala, . Mudah-mudahan manfaat buat kita semua,yang benar haq semua datang-Nya
dari Allah Subhanahu wa Ta’ala,Yang kurang dan khilaf mohon sangat dimaafkan ’’Akhirul qalam “Wa tawasau bi
al-haq Watawa saubil shabr “.Semoga Allah
Subhanahu wa Ta’ala . senantiasa
menunjukkan kita pada sesuatu yang di Ridhai dan di Cintai-Nya..Aamiin Allahuma
AAmiin…
❀.•❤•Walhamdulillah Rabbil’alamin •❤•.❀
♥♥.•*´¨`*•. ¸ ❤•.❀♥♥¸.•'´)❤•.❀♥♥
❀❀ Sahabat
Ukhuwah fillah ALL ❀❀ Silakan
di Share….Semua untuk Umat dan Syiar Islam,
Kunjungi page kami dibawah ini dan klik ''Like/Suka'' untuk Bergabung. ❀ Jazzakumullahu khayran wa Barakallahu fiikum. ❀
✿MENATA
AKHLAQ Menuju Ridha dan Cinta-NYA✿
✿WANITA SHOLEHAH✿Mutiara
Muslimah Sejati✿
✿Beibz Jelita✿
✿✿
✿✿
❀SaLaM
SantuN Erat SiLatuRahmi dan UkhuWaH
FillaH✿
✿¸.•❤•.❀ ✿¸.•❤•❤•.❀❀.•❤•.¸✿
Tidak ada komentar:
Posting Komentar