Kamis, 29 Maret 2012


Mengurai  Kenapa Manusia Gelisah
*• ♥.*•.¸¸¸ ' '•.¸¸ ¸¸¸ ♥.*•.¸¸¸ ' ' ¸¸¸
♥♥˚•. (`'•.¸♥♥ ¸.•'´) .• ˚.♥♥♥♥˚•. (`'•.¸♥♥ ¸.•'´) .• ˚.♥♥
Bismillahirrahmanirrahiim..
Assallamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh
.♥♥˚•. (`'•.¸♥♥ ¸.•'´) .• ˚.♥♥♥♥˚•. (`'•.¸♥♥ ¸.•'´) .• ˚.♥♥
*• ♥.*•.¸¸¸ ' '•.¸¸ ¸¸¸ ♥.*•.¸¸¸ ' ' ¸¸¸

Sahabat saudaraku fillah..Yang di Rahmati Allah Subhanahu wa Ta’ala. Seiring berkembang pesatnya kemajuan zaman,maka disertai pula berbagai persoalan, yang timbul kepermukaan dihadapi manusia,dan berdampak pada kondisi kejiwaan setiap orang,mulai dari kebutuhan hidup yang makin melambung,tingkat pengangguran yang makin melebar,terpaan beragam masalah kehidupan, yang kesemuanya itu beujung pada pemicu meningkatnya kegelisahan jiwa, yang setiap saat bisa kita jumpai.

Meskipun demikian sungguh sebuah renungan bagi kita sebagai muslim,yang percaya dan yakin pada kekuatan Allah Subhanahu wa Ta’ala.Rutinitas kehidupan terus berjalan, sementara tingkat kegelisahan yang dihinggapi manusia, juga menjadi ancaman serius bagi masyarakat,  yang mendiami belahan bumi ini, betapa tidak karena kegelisahan bisa saja datang kapan saja,dimana saja bisa mendiami diri manusia tanpa mengenal batas usia.

Sahabat saudaraku fillah..sejalan dengan diatas, selepas ba’da fardhu subuh guru kita  KH. Muhammad Arifin Ilham, dalam sebuah tausiahnya yang disiarkan melalui tv nasional swasta,beliau mengatakan bahwa “Kenapa Orang Gelisah”Karena ada hal-hal pemicu penyebab menghinggapi diri manusia,sehingga setiap saat dilanda kegelisahan diantaranya yaitu :

Pertama karena banyak berbuat Dosa, dan tidak bersunguh-sungguh bertaubat.Sebagaimana kita maklumi bersama, bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala mengilhami manusia kepada jalan yang baik dan yang buruk,sebagai ujian untuk menyaring hamba-hamba-Nya yang benar-benar beriman, dan berkualitas.

Namun demikian tidak jarang manusia dalam perjalananan hidupnya,tergelincir kedalam perbuatan dosa, dosa yang dilakukan kadang berhubungan langsung dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala,seperti meninggalkan shalat dan ibadah mahdah lainnya,maupun dosa-dosa yang berhubungan dengan sesama manusia, yang kesemunya itu akan menyebabkan kegelisahan.

Faktor yang menyebabkan manusia terjatuh melakukan perbuatan dosa ,diantaranya yakni selalu mengikuti hawa nafsunya,salah memilih pergaulan,kurang hasrat mendalami ilmu agama, oleh karena itu solusinya adalah bersunguh-sungguh bertaubat dan menghentikan segala perbuatan, yang berujung kepada dosa,dan bertekad tidak melakukan selamanya,serta mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, senantiasa selalu beristighfar memohon Ampunan Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Allah Subhanahu wa Ta’ala,Berfirman :

“Hai orang-orang yang Beriman Bertaubatlah kalian kepada ALLAH, dengan Taubat yang semurni-murninya lagi Ikhlas..”( Q.S. At Tahrim : 8 ) 

Rasulullah Shallallahu  Alaihi wa Sallam Bersabda:

"Bertaubatlah kalian kepada ALLAH,Sesungguhnya Aku (Rasulullah) selalu bertaubat membaca Istighfar Kepada-Nya seratus kali setiap hari.”(HR. Bukhari dan Muslim).

Selain hal tersebut diatas”Kenapa Orang Gelisah” lebih lanjut  KH.Muhammad Arifin Ilham mengatakan,”karena manusia terlalu mencintai dunia”,hubb al dunya,manusia kecintaanya kepada dunia, yang semakin hari makin tak terkendali, sehingga menyulap kehidupannya menjadi gelisah.

Sebagai Muslim hendaknya sadar akan hal ini, menyadari bahwa dunia adalah bukan tujuan akhir perjalanan hidup,menyadari bahwa dunia tak lebih sebuah rumah ujian, kelezatan dan kenikmatan, yang diberikan Allah Subhanahu wa Ta’ala, di dunia ini hanya sedikit,dan suatu saat nanti juga harus dipulangkan, kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala sebagai pemilik alam semesta berserta seluruh isinya.

Allah Subhanahu wa Ta’ala,Berfirman :

“Katakanlah “Kesenangan di Dunia ini hanya Sedikit,dan Akhirat itu lebih Baik bagi orang-orang yang bertaqwa, dan kalian tidak akan di dzalimi sedikitpun..”( Q.S. An Nisa : 77 ). 

“Apakah kalian lebih menyenangi Kehidupan Dunia daripada kehidupan Akhirat?,Padahal Kenikmatan hidup di Dunia ini hanyalah sedikit saja,dibandingkan dengan Kehidupan Akhirat nanti.” ( Q.S. At Taubah : 38 ). 

Sahabat saudaraku fillah,, makna yang terkandung, dan pengertian kita peroleh  dari   kedua ayat, yang terkandung dalam kitab suci Al Qur’an diatas,Bahwa jangan sampai terlalu mencintai kehidupan di dunia ini, akan menggiring kita tergelincir, pada tindakan-tindakan sehingga lupa, akan kehidupan dan kebahagiaan di negeri akhirat kelak.

Oleh karena itu sebagai Muslim yang bijak, tentunya segala yang ada di dunia ini, tidak hanyut menikmatinya,justru digunakan sebagai fasilitas sarana Ibadah, dalam rangka melakukan segala kebaikan yang di ridhai Allah Subhanahu wa Ta’ala,sehingga selamat menempuh perjalanan, dan mendapatkan kebahagiaan yang kekal di akhirat kelak.
Hal yang lain “Kenapa orang Gelisah” KH.Muhammad Arifin Ilham mengatakan”karena  Terlalu banyak Berharap kepada Manusia’.Sehingga menuai kecewa yang pada akhirnya berujung gelisah.


Sudah menjadi tabiat manusia, pasti mengharapkan dengan baik apa yang telah dijanjikan, dan benci bila dibohongi, meskipun demikian ketika dihadapkan harapan kadang sulit menimbang, setiap urusannya dengan timbangan dan mengharap yang sesuai.   

Ada manusia apapun keinginan dan harapannya, selalu tertuju kepada manusia saja, dan mengabaikan kepada segala yang Maha Mengatur, dan Maha Pemberi harapan yang terbaik, sehingga ketika tertimpa, dan terjatuh serta tidak sesuai yang diharapkannya, serta merta menyalahkan orang lain,sehingga kecewa pun muncul tak tarkendali, akhiranya lahirlah kegelisahan.

Bagi setiap muslim dalam setiap urusan,mengantungkan harapannya  yang pertama adalah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala,sehingga selalu bertawakkal,menjadi tenang karena selalu berhudsnudzan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala,cita-citanya kokoh meski ujian sering ia terima.

Dalam qalbu yakin bahwa tangan manusia, tidak akan mampu merubah taqdir, yang telah ditetapkan oleh Allah Subhanu wa Ta’ala, dalam situasi demikian tiada kegelisahan, karena telah yakin Allah Subhanahu wa Ta’ala, telah menjamin dan mencukupi segala keperluan serta kebutuhan hamba-hamba-Nya.

Allah Subhanahu wa Ta’ala Berfirman :

“ Dan DIA (ALLAH) memberi Rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya.Dan Barangsiapa Bertawakkal kepada ALLAH, niscaya ALLAH akan mencukupkan (keperluanya).Sesungguhnya ALLAH melaksanakan Urusan-Nya,sungguh ALLAH telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu”.(QS. At Thalaq  : 3).

“Kenapa orang Gelisah”juga bisa disebabkan, karena terus-menerus  berbuat maksiat,sombong,dengki,pendendam,banyak menyalahkan orang lain,kurang sabar,kurang mensyukuri nikmat,berdasarkan uraian diatas, bahwa inti dari kegelisahan yang menghinggapi manusia,pada dasarnya tidak lain, dan tak bukan karena kekurangan dan kelemahan Iman.  

Sahabat-sahabat yang di Rahmati Allah Subhanahu wa Ta’ala, . Mudah-mudahan manfaat buat kita semua,yang benar haq semua datang-Nya dari Allah Subhanahu wa Ta’ala,Yang kurang dan khilaf mohon sangat  dimaafkan ’’Akhirul qalam “Wa tawasau bi al-haq  Watawa saubil shabr “.Semoga  Allah Subhanahu wa Ta’ala . senantiasa menunjukkan kita pada sesuatu yang di Ridhai dan di Cintai-Nya..Aamiin Allahuma AAmiin…
.•Walhamdulillah Rabbil’alamin •.

(¯`v´¯) ♥♥°˜¨•
`•.¸.•´ ♥♥
¸.•´... ¸.•´¨) ¸.•*¨)** *
.•*´¨`*•. (`'•.¸ ¸.•'´) .•*´¨`*•.♥ ♥.•*´¨`*•. (`'•.¸ ¸.•'´) .•*´¨`*•.
.♥♥˚•. (`'•.¸♥♥ ¸.•'´) .• ˚.♥♥♥♥˚•. (`'•.¸♥♥ ¸.•'´) .• ˚.♥♥
¸.••. ¸.••.❀❀.•.¸


Sahabat Saudaraku  fillah Silakan di Share….Semua untuk Umat dan Syiar Islam,  Follow Twitter dan Kunjungi FanPage kami dibawah ini dan klik ''Like/Suka'' untuk Bergabung.

Jazzakumullahu khayran wa Barakallahu fiikum.


Menata Akhlaq Menuju Ridha dan Cinta-NYA  II

Follow  Twitter   @AH_Muenthazzar
Follow  Twitter   @MenataAkhlaq



(¯`v´¯) ♥♥°˜¨•
`•.¸.•´ ♥♥
¸.•´... ¸.•´¨) ¸.•*¨)** *
.•*´¨`*•. (`'•.¸ ¸.•'´) .•*´¨`*•.♥ ♥.•*´¨`*•. (`'•.¸ ¸.•'´) .•*´¨`*•.
(⁀‵⁀) ..••.¸ .Salam Santun Erat  Silaturahmi
`
´¸.•°*”˜˜”*°•         &   Ukhuwah Fillah ALL
..¸.•°*”˜˜”*°•.
/˚ •* ˚˚ ˛* °.
/*˛˚ •˚ *
/ \ ˚.
.¸.•. ..¸.•.
°•˚◦♥◦˚•°¸.••. ¸.••.❀❀.•.¸

Menjauhi Sifat-Sifat Tercelah
*• ♥.*•.¸¸¸ ' '•.¸¸ ¸¸¸ ♥.*•.¸¸¸ ' ' ¸¸¸
♥♥˚•. (`'•.¸♥♥ ¸.•'´) .• ˚.♥♥♥♥˚•. (`'•.¸♥♥ ¸.•'´) .• ˚.♥♥
Bismillahirrahmanirrahiim..
Assallamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh
.♥♥˚•. (`'•.¸♥♥ ¸.•'´) .• ˚.♥♥♥♥˚•. (`'•.¸♥♥ ¸.•'´) .• ˚.♥♥
*• ♥.*•.¸¸¸ ' '•.¸¸ ¸¸¸ ♥.*•.¸¸¸ ' ' ¸¸¸
*• ♥.*•.¸¸¸ '❀❀ *•.¸¸¸

Sahabat saudaraku fillah..Yang di Rahmati Allah Subhanahu wa Ta’ala. Alangkah nikmat  dan indah keluhuran Ajaran Islam,diliputi suasana persaudaraan,kasih sayang,mengajarkan kita untuk berbuat kebaikan,yang tiada putus-putusnya antara sesama. Terlebih tidak menghendaki seorang Muslim itu, hanya menyimpan keshalehannya sendiri saja, tetapi justru harus didistribusikan keshalehan dan kebaikan,kepada siapa saja tanpa melihat perbedaan suku,bangsa,warna kulit,status sosial dan lain sebagainya.

Sejalan dengan diatas umat islam adalah umat terbaik, dan pilihan yang dilahirkan untuk seluruh umat manusia,yang mempunyai nilai-nilai akhlaq mulia dan luhur,  termasuk didalamnya seperti saling menghormati,saling menghargai,saling tolong-menolong, dan diwaranai sikap adil,jujur  dan menuntun ke jalan kebaikan, yang diaplikasikannya dalam irama hidup sehari-hari.

Allah Subhanahu wa Ta’ala Berfirman :

“Kalian (Umat Islam), adalah Umat Terbaik yang dilahirkan untuk manusia,melaksanakan amar ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar,dan Beriman kepada ALLAH”. (QS. Ali Imran  : 110 ).

Sahabat saudaraku fillah..Untuk menggapai  ketentraman,dan kedamaian hidup berdampingan, serta menjauhkan diri dari perpecahan  antar sesama,tentunya yang dapat perhatian khusus adalah mengedepankan sifat-sifat akhlaq mulia,dan menjauhi segala sifat-sifat yang tercela. Dari sekian banyak sifat-sifat tercela yang wajib kita berantas dan buang jauh-jauh diantaranya yakni :

Memetingkan diri sendiri dan mengabaikan kepentingan orang lain”.Islam memberantas sifat-sifat ini, yang hanya mementingkan diri sendiri.Islam  sebagai pembawa kedamaian bagi seluruh alam semesta, menganjurkan selain harus memperhatikan diri sendiri, juga kepedulian dan kepentingan orang lain tidak boleh terabaikan.

Terjadinya perubahan sifat, dimana manusia hanya mementingkan dirinya sendiri, jauh-jauh sebelumnya, Rasulullah Shallallahu  Alaihi wa Sallam,telah mengingatkan dan mengisyaratkan kita umatnya, bahwa di akhir zaman akan terjadi sifat-sifat manusia bermunculan,  yang cendrung mementingkan dirinya sendiri, dan saat itu diikuti pula berbagai hal mungkar, juga melanda umat manusia.    

Rasulullah Shallallahu  Alaihi wa Sallam Bersabda:

"Sesungguhnya akan terjadi Sesudahku,Sifat Mementingkan diri sendiri (Mengesampingkan orang lain),dan berbagai perkara kalian mengingkarinya”Mereka (Para Sahabat)..Berkata “Ya Rasulullah, lantas apa yang Engkau Perintahkan kepada kami?’Rasulullah Bersabda “kalian Tunaikan hak yang wajib atas kalian, dan mohon kepada ALLAH apa  yang menjadi hak kalian”.( HR. Bukhari dan Muslim).

Hadits shahih diatas memberikan isyarat ,bahwa akan tiba suatu masa dimana manusia,cendrung mementingkan diri sendiri,dan mengesampingkan orang lain,dalam keadaan demikian jalan terbaik, adalah menunaikan tugas amanat kewajiban,baik kewajiban terhadap Allah Subhanahu wa Ta’ala, maupun kewajiban terhadap makhluq-Nya.

Oleh karena itu bagi umat islam, sifat mementingkan diri sendiri, harus diberantas dan dibuang jauh-jauh, dan tentunya digantikan dengan sifat-sifat yang baik  dengan akhlaq mulia, menumbuhkan kesadaran untuk memelihara persaudaraan, untuk hidup berdampingan, saling peduli dan tolong-menolong dalam kebaikan, saling berwasiat dalam kebenaran serta kesabaran.

Rasulullah Shallallahu  Alaihi wa Sallam Bersabda:

"Belum sempurna Iman seseorang diantara kalian, hingga kalian mencintai saudaranya,Sebagaimana ia mencintai  dirinya sendiri”..(HR. Bukhari dan Muslim).

Selain sifat   tercela diatas, yang wajib dibuang jauh-jauh, adalah “Sifat perilaku Memfitnah orang lain”. Islam sangat mengecam perbuatan tercela ini,karena orang yang berbuat fitnah itu,  lebih besar dosanya dari pada membunuh.

Allah Subhanahu wa Ta’ala Berfirman :

“Dan Fitnah itu lebih kejam (lebih besar dosanya), dari pada pembunuhan”(QS. Al Baqarah : 191 ).

Dalam hal fitnah Imam Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu Anhu”Menyebut orang yang membiarkan lidahnya,bebas tak terkendali dalam menyebarkan keburukan, adalah telah berbuat dosa,dan orang yang mengatakan suatu keburukan, dan orang yang membiarkannya adalah sama-sama berdosa.

Pengertian fitnah  secara sederhana’adalah suatu perkataan, atau ucapan-ucapan yang bemaksud menjelek-jelekan ,dan menyebarkan keburukan orang lain, yang tidak sesuai dengan fakta sebenarnya,biasanya sifat  tercela ini muncul, dari dorongan buruk kesombongan,yang ditiupkan syaithan melalui hawa nafsu manusia.
Dorongan buruk  yang ditiupkan syaithan, melalui hawa nafsu manusia,lahir dari rasa dengki,iri hati,dan tidak menerima kebenaran. Islam sangat memberantas sifat tercela ini,sebab memfitnah  adalah tindakan kejam,yang berujung kepada kehancuran,kemusnahan dan melahirkan permusuhan.

Umat Islam telah diperingatkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, agar membuang jauh-jauh sifat  tercela ini, karena orang yang melakukan fitnah,akan disediakan siksaan yang berat di akhirat kelak.

Allah Subhanahu wa Ta’ala Berfirman :

“Dan Peliharalah dirimu dari siksaan, yang tidak hanya menimpa orang-orang dzalim saja diantara kalian.Ketahuilah bahwa ALLAH sangat keras siksaan-Nya”. (QS. Al Anfal : 25).

Sifat tercela  yang juga wajib kita berantas,dan buang jauh-jauh,yakni “Berdusta/Berbohong”. Suatu harapan dan kita harapkan bersama-sama,adalah “jangan ada dusta diantara sesama,dalam kehidupan ini.Berdusta sendiri dalam segala bentuknya, lebih banyak cendrung pada penghiantan suatu kebenaran,dan dosanya sangat besar.

Allah Subhanahu wa Ta’ala Berfirman :

“Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ALLAH menambah penyakitnya itu,dan mereka mendapat azab yang pedih, karena mereka Berdusta” (QS. Al Anfal : 25).

Dari kandungan ayat diatas,sangat jelas  dapat dipahami,bahwa orang yang berdusta, dilaknat oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala,dan mendapat azab pedih dan neraka tempat kembalinya.Orang yang gemar berdusta akan berjalan diatas jalan menuju neraka,dan  sekaligus membuka pintu keburukan lainnya.Dari uraian sederhana diatas,maka keberadaan sifat-sifat  tercela, adalah wajib kita hindari,dan buang jauh-jauh selanjutnya diganti dengan sifat-sifat yang baik akhlaq mulia.   

Sahabat-saudaraku fillah yang di Rahmati Allah Subhanahu wa Ta’ala,demikian uraian sederhana.Semoga manfaat  buat kita semua,sebagai Renungan’. Yang benar haq semua datang-Nya dari Allah Subhanahu wa Ta’ala,yang kurang dan khilaf mohon sangat  dimaafkan ’’Akhirul qalam “Wa tawasau bi al-haq  Watawa saubil shabr “.Semoga  Allah Subhanahu wa ta’ala . senantiasa menunjukkan kita pada sesuatu yang di Ridhai dan di Cintai-Nya..Aamiin Allahum Aamiin.

.•Walhamdulillah Rabbil’alamin •.

(¯`v´¯) ♥♥°˜¨•
`•.¸.•´ ♥♥
¸.•´... ¸.•´¨) ¸.•*¨)** *
.•*´¨`*•. (`'•.¸ ¸.•'´) .•*´¨`*•.♥ ♥.•*´¨`*•. (`'•.¸ ¸.•'´) .•*´¨`*•.
.♥♥˚•. (`'•.¸♥♥ ¸.•'´) .• ˚.♥♥♥♥˚•. (`'•.¸♥♥ ¸.•'´) .• ˚.♥♥
¸.••. ¸.••.❀❀.•.¸

Sahabat  Ukhuwah fillah ALL  

Silakan di Share….Semua untuk Umat dan Syiar Islam, Follow Twitter dan Kunjungi FanPage kami dibawah ini dan klik ''Like/Suka'' untuk Bergabung, Jazzakumullahu khayran wa Barakallahu fiikum.

MENATA AKHLAQ  Menuju Ridha dan Cinta-NYA

WANITA SHOLEHAHMutiara  Muslimah  Sejati

INDAHNYA MERANGKAI  Silaturrahmi dan Ukhuwah


Abdul Haris Muenthazzar


Follow  Twitter   @AH_Muenthazzar
Follow  Twitter   @MenataAkhlaq

(¯`v´¯) ♥♥°˜¨•
`•.¸.•´ ♥♥
¸.•´... ¸.•´¨) ¸.•*¨)** *
.•*´¨`*•. (`'•.¸ ¸.•'´) .•*´¨`*•.♥ ♥.•*´¨`*•. (`'•.¸ ¸.•'´) .•*´¨`*•.
(⁀‵⁀) ..••.¸ .Salam Santun Erat  Silaturahmi
`
´¸.•°*”˜˜”*°•         &   Ukhuwah Fillah ALL
..¸.•°*”˜˜”*°•.
/˚ •* ˚˚ ˛* °.
/*˛˚ •˚ *
/ \ ˚.
.¸.•. ..¸.•.
°•˚◦♥◦˚•°¸.••. ¸.••.❀❀.•.¸