Jumat, 06 Juni 2014

Sahabat Hadirnya Melengkapi Kebahagiaan



 Sahabat Hadirnya Melengkapi Kebahagiaan

Bismillahirrahmanirrahiim..

Sahabat  saudaraku fillah....Sesungguhnya setiap orang yang kita jumpai,dan kemudian menjadi sahabat  yang akrab dalam hidup kita ,, 

Adalah bagian  pendidikan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala , agar kita Mengenal-Nya, Mengenal DIA Yang Maha Baik, Yang Maha Penyayang, dan Maha Penolong...

Sahabat  hadirnya meringankan beban, sekaligus memberi arahan kebaikan, dan mengokohkan kasih sayang.

“Khaarul Ash-haabi man Yadulluka ‘Alal khairi”Sebaik-baik teman adalah yang menunjukkanmu kepada kebaikan”

Karena sahabat kita  mampu tetap tegak,dan karena sahabat kita  merasa berharga
karena sahabat pula kita  mampu melewati terjangan ombak samudera kehidupan

Dan karena sahabatlah kita semua  tetap ada di sini,masih tersenyum,saling tegur sapa,saling melengkapi dan melangkah bersama dalam Kebaikan.

Semoga manfaat. Jazzakumullahu khayran wa Barakallahu fiikum.

SaLam Santun Erat  SiLaturrahim & Ukhuwah Fillah

Membangun Cinta Dengan Indah



Membangun Cinta Dengan Indah

Bismillahirrahmanirrahiim..

Sahabat saudaraku fillah..Jatuh cinta memang indah,namun terasa sakit saat hati terluka.Maka lebih baik bangunlah cinta dengan indah,yakni cinta yang halal yang di Ridhai-Nya.

Menuju cinta halal tentulah dilandasi iman dan taqwa serta akhlaq mulia, dengan demikian apapun kekurangannya,

Tentulah  menerima pasangan kita apa adanya disertai keinginan untuk berbenah diri.

  Karena itu memiliki segudang kriteria untuk calon pasangan memang tak mengapa, namun berpikir dengan keadaan sebenarnya itu lebih mulia,karena pada kenyataannya tak ada manusia yang sempurna.

Jika kriterianya soal rupa, ketahuilah di luar sana, selalu ada yang lebih rupawan dari dirinya,jika kriterianya soal kepribadian kita bisa menentukan batas minimalnya,

Tentunya beriman dan bertaqwa serta baik akhlaqnya,selebihnya kita saling meningkatkan kualitas diri seiring perjalanan waktu dan keinginan belajar bersama.

  Adanya kekurangan dalam kepribadian calon pasangan, adalah wajar saja,sebagaimana kita melihat kekurangan dirinya, karena ia pun kelak akan menemukan kekurangan itu pada diri kita.

Namun dengan adanya kemauan bersama untuk meningkatkan kualitas diri dan cinta,InsyahAllah segalanya akan baik-baik saja.

Sejatinya cinta tidak datang dari kriteria yang kita buat,tapi dari usaha bersama dengan pasangan kita,,,
  Untuk terus menumbuhkan dan menyirami bibit cinta agar bersemi sepanjang masa  

Semoga manfaat Silakan Jazzakumullahu khayran wa Barakallahu fiikum

SaLam Santun Erat  SiLaturrahim & Ukhuwah Fillah

Sabtu, 03 Agustus 2013

Menyegerakan Berbuka dan Shalat Maghrib



Menyegerakan Berbuka dan Shalat Maghrib
*• ~.::**::.~*::.~~*::.~
~*::.~~*::.~~*::.~

Bismillahirrahmanirrahiim..

Sahabat saudaraku fillah.. Sesungguhnya kewajiban dalam syariat Islam adalah bercirikan kemudahan,

Karena apapun yang telah ditetapkan dan diwajibkan Allah Subhanahu wa Ta’ala kepada hamba-hamba-Nya ada pada batas kemampuan manusia.

Karena bersumber dari Allah Subhanahu wa Ta’ala yang Maha Bijaksana dan  Maha Mengetahui.

Allah Subhanahu wa Ta’ala Berfirman :“ALLAH menghendaki Kemudahan bagimu,dan tidak menghendaki kesukaran bagimu..”(QS. Al Baqarah : 185).

Ajaran Islam adalah begitu mulia dan bijaksana, dimana ketika usai berbuka shaum , sekiranya makanan malam telah terhidangkan,
  
Maka disunnahkan makan malam terlebih dahulu, walaupun shalat telah didirikan,dan selesai menikmati hidangan bersegeralah mendirikan shalat maghrib,

Namun demikian tentunya stuasi diatas tidak dikondisikan dengan tiap saat,  dengan makan malam terus menerus didahulukan dengan tidak meyegerakan shalat magrib.

“Dari Anas Radhiyallahu Anhui Ia berkata ‘Bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bersabda : 
  “Apabila seseorang dihidangkan makan malam, maka utamakanlah makan sebelum shalat maghrib,,,”
“Janganlah mendahulukan shalat daripada makan malam itu (yang sudah terhidang).”(H.R. Bukhari dan Muslim).

Menurut Imam Al Nawawi “Di dalam hadits tersebut diatas dimakruhkan shalat apabila terhidangnya makanan yang hendak dimakan,

Karena akan mengganggu hati dan menghilangkan kesempurnaan khusyuk dalam mendirikan shalat maghrib,


Karena itu akan lebih baik makan dahulu secukupnya,sembari mengingat  shalat,ketimbang shalat sementara hati dan pikiran tertuju kepada hidangan makanan.

  Semoga  Allah Subhanahu wa Ta’ala . senantiasa menunjukkan kita pada sesuatu yang di Ridhai dan di Cintai-Nya..Aamiin Allahuma AAmiin…


~.::*SaLam Santun Erat  SiLaturrahim dan Ukhuwah Fillah*::.~