Minggu, 11 Desember 2011


Hikmah dan Keberkahan


*¨*•.¸¸¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸¸¸.•*¨*•

Bismillahirrahmanirrahiim..

Assallamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh

                                                  
♥♥♥*¨*•.¸¸¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸¸¸.•*¨*•♥♥♥

Sebagaimana telah disepakati oleh para ahli ma’rifat dan ungkapan Imam Ibnu Al Qayyim bahwa setiap kebaikan berasal dari Taufiq Allah Subhanahu wa Ta’ala,dan setiap kejelekan berasal dari Khadlan-Nya. Taufiq berarti kebersamaan atau bimbingan  Allah Subhanahu wa Ta’ala’ pada seorang hamba,sedangkan khadlan adalah Allah Subhanahu wa Ta’ala’membiarkan seorang hamba hingga dia berbuat apa saja ia mau dan ia kehendaki.

Seoarang  hamba selalu dalam bimbingan dan kebersamaan dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala’dan diberikan taufiq manakala yang bersangkutan berkenan :

1.    Menyerahkan diri sepenuhnya hanya kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala
2.    Bersabar atas keputusan-Nya melalui qadha dan qadhar
3.    Mau Ikhtiar berusaha optimal dan tidak berpangku tangan
4.    Tidak berputus asa atau menyerah dengan keadaan dan situasi yang diterimanya.
5.    Memohon Pertolongan kepada-Nya dalam semua urusan.
6.    Menyadari bahwa apa yang menimpa dirinya adalah bagian dari Takdir-Nya,dan apa yang bukan Takdir-Nya tidak akan menimpa kepada dirinya.
7.    Tidak pernah meningalkan Al Quran, Doa, dan Dzikir
8.    Yakin bahwa dirinya tidak kuasa member manfaat maupun bahaya.

Dengan demikian Istiqamah mengerjakan amal-amal tersebut diatas, seorang hamba akan terhidar dari musibah dan fatamorgana dunia,terlebih dengan amal-amal tersebut juga akan mendekatkan seorang hamba pada rahmat dan kemurahan Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Sesungguhnya kita kaum Muslimin dimanapun berada telah mendapat nikmat yang sangat besar, yang tak ternilai oleh siapapun,dengan karunia dan rahmat-Nya itulah kita dapat menempuh hidup dan kehidupan di dunia ini, dengan sinar cahaya yang di pancarkan oleh  Allah Subhanahu wa Ta’ala’melalui kitab-kitab suci-Nya, yang dimulai dari Nabi Adam Alaihi Salam sampai kepada Nabi kita Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam’yang disebut dalam Al Quranul Karim.

Dengan mewarisi Al Quranul Qarim, kitab-kitab Hadist yang memuat tentang, Fiqih,Tauhid,Akhlaq, dan lain sebagainya yang menuntun, membimbing dan memberikan kita petunjuk ke jalan yang di ridhai dan di cintai-Nya, yaitu jalan petunjuk-petunjuk kejalan yang haq dan benar siratal-mustaqim menuju kebahagiaan di dunia dan akhirat

Patut kita renungi bahwa tidak sedikit orang terperosok karena tidak mengambil hikmah dari sesuatu yang terjadi yang merupakan upaya untuk menghidarkan seseorang dari keterpurukan yang kedua kalinya.

Rasulullah Shallallahu Walaihi wa Sallam’dalam salah satu hadist bersabda”Seorang Muslim tidak akan terperosok ke dalam lubang yang sama’hal itu tentunya bila ia rajin memetik hikmah”.    
 
Jadi jelaslah bahwa Hikmah merupakan sesuatu yang sangat berharga,yang menuntun kita agar tidak akan terperosok dalam hal yang sama,dan menjadi petunjuk dalam mengarungi ragam dinamika kehidupan.

Allah Subhanu wa Ta’ala Berfirman :

“  Allah Subhanu wa Ta’ala’ Memberikan hikmah kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya dan barangsiapa yang di beri hikmah, maka ia telah memperoleh kebaikan yang banyak”,(Q.S. Al Baqarah : 26).

Keberkahan, berkah atau al barokah para ulama memaknai adalah bertambah dan berkebangnya  kebaikan,dalam arti keberkahan itu bila berada di tempat sedikit akan  menjadikan banyak, demikian juga bila berada di tempat yang banyak  akan menjadikan manfaat. Manusia pada umumya berkeinginan memiliki rezeki yang berkah, keturunan yang berkah, umur yang berkah dan lain sebagainya.

Kita bisa mengukur keberkahan itu dengan ukuran perubahan wujud dan fisik, Ketika kita punya rezeki kemudian dimanfaatkan dan dipergunakan di jalan yang di ridhai dan di cintai-Nya, sehingga rezeki itu bertambah banyak,dan  perubahan wujud rezeki sedikit itu ke yang banyak adalah merupakan keberkahan karena rezeki itu berkembang dan bertambah banyak.

Demikianlah halnya ketika seseorang memiliki rezeki yang sedikit dengan penuh kanaah dan mesyukuri atas nikmat yang  Allah Subhanu wa Ta’ala’berikan,dan dipergunakan dalam kebaikan maka rezeki itu akan berlipat ganda,dalam arti seseorang memiliki harta sedikit karena dengan keberkahan rezeki itu justru memberikan manfaat kepada dirinya sendiri,kepada keluarganya demikian juga terhadap lingkungannya karena dengan harta yang sedikit itulah membimbingnya ke jalan kebaikan yang di ridhai-Nya.Karena begitu luas makna keberkahan maka wajar saja semua manusia menginginkannya,demikian juga para Nabi Alaihi Salam, dan Nabi kita Muhammad  Shallallahu Alaihi wa Sallam; selalu memanjatkan doa-doa yang penuh keberkahan.    

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bersabda :

“Rabb menyeru kepada Ayyub,’Hai Ayyub’bukankah Aku benar-benar  telah mencukupimu dari apa-apa yang enkau lihat?’Ayyub menjawab,”Ya Demi kemuliaan-Mu. Tetapi, tidak ada kecukupan bagiku keberkahan-Mu.,”(H.R. Bukhari).  

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam’ketika beliau Berdoa kepada Allah Subhanu wa Ta’ala’

“Dan Berikanlah Untukku Keberkahan atas apa yang telah Engkau Berikan”,(H.R. At Tirmidzi).  

Nabi Nuh Alaihi Salam’Meminta kepada Rabb-Nya agar diberi tempat yang diberkahi.

“Dan Berdoalah’Ya Rabb-Ku, Tempatkanlah Aku pada tempat yang diberkahi dan Engkau adalah sebaik-baik yang memberi  tempat.” (Q.S. Al Mukminuun : 29).

Allah Subhanu wa Ta’ala’ juga memberikan Keberkahan kepada Nabi Ibrahim Alaihi Salam’

“Kami Limpahkan Keberkahan atasnya dan atas Ishaq.Dan diantara anak cucunya ada yan berbuat baik dan ada (pula) yan zalim terhadap dirinya sendiri dengan nyata.” (Q.S. Ash Shaffaat : 112-113).


Begitu bermknanya Keberkahan ini, banyak doa-doa yang diajarkan dan dianjurkan oleh  Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam’ yang mengandung berkah diantaranya yaitu :

a.Ketika bertemu sesama saudara Muslim,kita dianjurkan mengucapkan Salam yang di dalamnya mengandung doa keberkahan.


Assallamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh.

Semoga Keselamatan, Rahmat Allah, dan Keberkahan-Nya Terlimpahkan atas kamu sekalian”.

Namun demikian tidak sedikit kita temui bahwa terkadang pengucapan Salam ini tidak bermakna,karena bermuara pada yang memberi Salam kepada saudara kita sarat dengan singkatan”seperti contoh : Ass. Askum,dll,.Apapun yang kita lakukan jika mengikuti adab-adab yang dicontohkan oleh   Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam’. Maka amalan yang kita lakukan itu bernilai Ibadah dan tentunya diberi ganjaran pahala oleh Allah Subhanu wa Ta’ala’. Dan akan mendatangkan Berkah.

b. Mengunjungi undangan Saudara kita yang sedang melangsungkan Pernikahan, maka kita dianjurkan untuk berdoa dengan doa keberkahan :

“Barakkallahu Laka  wa  Barakalla’alaikuma wa Jama’a Bainakum fii khairin”

“Semoga Allah Memberkahimu,Menjadikan kalian berdua tetap dalam keberkahan dan mengumpulkan kalian dalam kebaikan”

c. Ketika hendak makan kita dianjurkan membaca doa dengan doa keberhaan :

“Allahumma Baariklaana Fiima Razaqtanaa wa qinaa’azabannar”

“Ya Allah Semoga  Engkau memberikan Keberkahan terhadap apa-apa yang Engkau Rezekikan kepada kami dan jauhkanlah kami dari api neraka”

d.Ketika hendak masuk rumah, diperintahkan mengucap Salam, karena Salam itu itu adalah keberkahan bagi keluarga.  

“Dari Anas bin Malik Radhiyallahu Anhu’berkata Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam’ kepadaku,” Wahai anakku,apabila engakau masuk rumah, ucapkanlah Salam, Semoa ia menjai Keberkahan atasmu dan atas keluargamu,”(H.R. At Tirmidzi).

Imam Ibnu Al Qayyim berkata bahwa “Tidaklah kelapangan rezeki dan amalan diukur dengan jumlah banyak, tidaklah panjang umur dilihat dari bulan dan tahunnya yang berjumlah banyak,Akan tetapi, Kelapangan rezeki dan umur di ukur dengan Keberkahan-Nya,” (Al Jawabul Kafi karya Ibnu Al Qayyim).

Jadi jelaslah bahwa keberkahan yang Allah Subhanu wa Ta’ala’berikan kepada kita adalah keberkahan rezeki sejauhmana harta tersebut memberikan manfaat dan kebaikan terhadap diri kita,terhadap keluarga dan bermanfaat terhadap lingkungan sekitar,keberkahan keturunan adalah melahirkan keturunan yang shaleh dan memberikan kebaikan terhadap keluarga dan lingkungan,demikian juga keberkahan umur sejauh mana kita memanfaatkan waktu kita dengan amal shalih,sehingga umur bertambah benar-benar bertambah pula ketaatan kepada Allah Subhanu wa Ta’ala’ dan Rasul-Nya.

Sahabat-sahabat yang di Rahmati Allah Subhanahu wa Ta’ala,demikian semoga manfaat  buat kita semua, Yang benar haq semua datang-Nya dari Allah Subhanahu wa Ta’ala,yang kurang dan khilaf mohon sangat  dimaafkan ’’Akhirul qalam “Wa tawasau bi al-haq  Watawa saubil shabr “.dan Semoga  pula  Allah Subhanahu wa ta’ala ,Senantiasa menunjukkan kita pada sesuatu yang di Ridhai dan di Cintai-NYA....Aamiin Allahuma AAmiin.
.•Walhamdulillah Rabbil’alamin •.

❀❀ Sahabat  Ukhuwah fillah ALL ❀❀  Silakan di Share….Semua untuk Umat dan Syiar Islam,  Kunjungi page kami dibawah ini dan klik ''Like/Suka'' untuk Bergabung. 

  Jazzakumullahu khayran wa Barakallahu fiikum.

MENATA AKHLAQ  Menuju Ridha dan Cinta-NYA

WANITA SHOLEHAHMutiara  Muslimah  Sejati

INDAHNYA MERANGKAI  Silaturrahmi dan Ukhuwah

Abdul Haris Muenthazzar



SaLaM SantuN Erat  SiLatuRahmi dan UkhuWaH FillaH

¸.••. ¸.••.❀❀.••.¸

Tidak ada komentar:

Posting Komentar