Rabu, 18 Januari 2012

Shalat Kunci  Diterimanya  Amal  Ibadah
*• ♥.*•.¸¸¸ ' '•.¸¸ ¸¸¸ ♥.*•.¸¸¸ ' ' ¸¸¸
♥♥˚•. (`'•.¸♥♥ ¸.•'´) .• ˚.♥♥♥♥˚•. (`'•.¸♥♥ ¸.•'´) .• ˚.♥♥
Bismillahirrahmanirrahiim..
Assallamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh
.♥♥˚•. (`'•.¸♥♥ ¸.•'´) .• ˚.♥♥♥♥˚•. (`'•.¸♥♥ ¸.•'´) .• ˚.♥♥
*• ♥.*•.¸¸¸ ' '•.¸¸ ¸¸¸ ♥.*•.¸¸¸ ' ' ¸¸¸

Sahabat saudaraku fillah..yang dirahmati Allah Subhanahu  wa Ta’ala,hidup didunia ini ibarat  berada dalam antrian,setiap manusia akan mendapatkan giliran untuk dipanggil oleh  Allah Subhanahu wa Ta’ala, sebelum dipanggil kita diberi kesempatan untuk beramal. Segala amal perbuatan yang kita lakukan di dunia ini kelak akan diperiksa dan dimintai pertanggungjawaban dihadapan Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Dari sekian banyak amal ibadah kita kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, ada satu ibadah yang merupakan kunci dari seluruh ibadah dan amal yang lain, bila kita berupaya menjaga,memelihara dan berhasil melaksanakan dengan baik,akan terbuka ibadah dan segala amal yang lain.Adapun kunci  dari segala ibadah dan amal yang lain adalah Shalat.

Sebagamaina kita maklumi bersama, bahwa shalat lima waktu adalah amanat dan kewajiban utama yang terpenting,bagi semua umat Islam  baik laki-laki maupun wanita wajib menunaikan,mendirikan,melaksanakan dan mengamalkannya selama hidup, shalat  telah ditentukan tiap waktunya masing-masing.

Allah Subhanahu wa Ta’ala Berfirman :

“Sesungguhnya bagi orang  Mukmin Shalat itu adalah merupakan suatu Kewajiban yang telah ditentukan Waktunya.” (Q.S. An Nisa : 103).

Dan tiada alasan atas kewajiban shalat lima waktu ini untuk ditinggalkan, meskipun ditempat mana berada dan dalam kondisi situasi apapun,karena  Allah Subhanahu wa Ta’ala    Maha Bijaksana dan selalu memudahkan kepada hamba-hamba-Nya.Bila tidak kuasa mendirikan shalat berdiri,diperbolehkan shalat sambil duduk, bila terhalang  menenunaikan dengan duduk diizinkan shalat dengan berbaring.

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bersabda :

“Amal perbuatan seseorang yang pertama kali akan dihisab (diperiksa), dihari kiamat nanti adalah Shalat, maka barangsiapa diterima Shalatnya, akan diterima seluruh amalnya, dan jika Shalatnya ditolak akan tertolak seluruh amalnya.  .” (HR. Thabrani, Mundzir dan At Tirmidzi).

Berdasarkan uraian hadits diatas dapat dipahami, bahwa kunci dari seluruh ibadah dan amalan kita adalah shalat,dengan jelas ditegaskan bahwa amal yang pertama kali diperiksa dan ditanyai Allah Subhanahu wa Ta’ala  adalah shalat, bila shalat diterima akan diterima seluruh amalnya, jika shalatnya ditolak akan tertolak seluruh amalnya.

Begitu pentingnya  ibadah shalat  bagi kita umat Islam, sehingga  Allah Subhanahu wa Ta’ala, mengundang langsung   Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam,untuk menerima amanat dan perintah shalat  melalui peristiwa Isra Mi’raj, karena shalat dalam pelaksanaannya adalah merupakan hubungan langsung antara manusia dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Perintah ibadah shalat diturunkan langsung oleh Allah Subhanhu wa Ta’ala kepada  Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, tanpa melalui Perantara Malaikat Jibril, seperti halnya perintah ibadah lainnya, shalat mempunyai kedudukan yang utama dalam Islam, sehingga diposisikan sebagai tiangnya agama.

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bersabda :

“Shalat itu merupakan Tiang Agama, barangsiapa yang mendirikannya, maka ia telah mendirikan Agama,dan barangsiapa yang meninggalkannya berarti ia meruntuhkan Agama  .” (HR. Baihaqi).

Para Ulama mengatakan bahwa ancaman bagi orang yang meremehkan dan melalaikan shalat, di akhirat kelak akan dijatuhkan kedalam Neraka Zaqar,orang-orang yang disiksa di Neraka Zaqar itu, hancur tulang belulangnya, kemudian utuh lagi, selanjutnya disiksa lagi terus-menerus hingga terasa benar segala pedih dan sakit deritanya, sebagaimana yang terkandung di dalam kitab suci Al Quran :

Allah Subhanahu wa Ta’ala Berfirman :

Apa yang menyebakan kamu masuk ke Neraka Zaqar??”Mereka menjawab “Dahulu kami tidak termasuk orang-orang yang melaksanakan Shalat, dan kami juga tidak memberi makan orang miskin….” ( Q.S. Al Muddatsir : 42 - 44 ).

Shalat yang membedakan sekaligus jurang pemisah antara keimanan dan kekafiran, sebagai pencegah terhadap perbuatan keji dan mungkar, serta shalat pula yang membedakan yang mensyukuri nikmat   Allah Subhanhu wa Ta’ala, dan yang menyia-nyiakan.

Allah Subhanahu wa Ta’ala Berfirman :

Sesungguhnya Kami (ALLAH), telah memberimu Karunia yang banyak, dan karena itu, jadikanlah Shalatmu semata-mata untuk Rabb-Mu dan berqurbanlah dengan cara yang demikian ….” ( Q.S. Al Kautsar : 1-2  ).

Shalat  yang didirikan dengan khusyuk dan istiqamah, akan melahirkan dialog spiritual antara hamba  dengan  Allah Subhanhu wa Ta’ala, Sehingga mampu mengatasi dan menjalani segala persoalan kehidupan dengan penuh optimis, sudah semestinya dan sejatinya sebagai seorang mukmin menjalani kehidupan di dunia ini menjadikan Shalat dan  Sabar sebagai penolongnya, sehingga terhindar dari kehancuran dan menghantarkan pada keselamatan dunia dan akhirat.

Sahabat saudaraku fillah..yang dirahmati Allah Subhanahu  wa Ta’ala,tidak bisa dipungkiri mungkin selama ini, terkadang shalat yang kita tunaikan belum khusyuk,sehingga hanya menjadi perintah yang pada akhirnya menimbulkan kesan masih sebatas menggugurkan kewajiban,dan belum memaknai shalat sebagai kebutuhan dan kesejukan bathin yang membawa ketentraman dan kedamaian dalam hidup.

Bila demikian sebisa mungkin untuk ikhtiar khusyuk  ,karena  menggapai shalat yang khusyuk dan terpatri dalam jiwa, tidaklah serta merta shalat kita langsung khusyuk,  perlu upaya yang diusahkan dengan maksimal, dan perjuangan untuk menggapainya ketingkat  khusyuk, berusaha setiap gerakan dalam shalat, saat berdiri,saat ruku,tumaninah dan sujud meresapi makna dan bacaan  yang dilafadzkan, dan berusaha menjaga dan memelihara shalat  tepat waktu, karena sesungguhnya menjaga dan memelihara shalat, kelak di hari kiamat akan memperoleh Nur dari Allah Subhanahu wa Ta’ala, sebagai bukti kebenaran dan keselamatan kepada hamba-hamba-Nya 

“Dari Abdullah bin Umar Radhiyallahu Anhu”..Bahwa  Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bersabda ”Barangsiapa selalu memelihara Shalat, maka kelak di hari kiamat ia akan memperoleh Nur, Bukti Kebenaran dan Keselamatan. Dan Barangsiapa tidak memeliharanya secara baik, maka kelak di hari kiamat tentu tidak akan memperoleh Nur, bukti Kebenaran dan Keselamatan, Bahkan dia akan berkumpul bersama Qarun,Fir’aun,Haman serta Ubai bin Khalaf”   (HR.  Ahmad dengan Sanadnya).

Sahabat-sahabat yang di Rahmati Allah Subhanahu wa Ta’ala, . Mudah-mudahan manfaat buat kita semua,yang benar haq semua datang-Nya dari Allah Subhanahu wa Ta’ala,Yang kurang dan khilaf mohon sangat  dimaafkan ’’Akhirul qalam “Wa tawasau bi al-haq  Watawa saubil shabr “.Semoga  Allah Subhanahu wa Ta’ala . senantiasa menunjukkan kita pada sesuatu yang di Ridhai dan di Cintai-Nya..Aamiin Allahuma AAmiin…

.•Walhamdulillah Rabbil’alamin •.

(¯`v´¯) ♥♥°˜¨•
`•.¸.•´ ♥♥
¸.•´... ¸.•´¨) ¸.•*¨)** *
.•*´¨`*•. (`'•.¸ ¸.•'´) .•*´¨`*•.♥ ♥.•*´¨`*•. (`'•.¸ ¸.•'´) .•*´¨`*•.
.♥♥˚•. (`'•.¸♥♥ ¸.•'´) .• ˚.♥♥♥♥˚•. (`'•.¸♥♥ ¸.•'´) .• ˚.♥♥
¸.••. ¸.••.❀❀.•.¸

Sahabat  Ukhuwah fillah ALL  

Silakan di Share….Semua untuk Umat dan Syiar Islam,  Kunjungi page kami dibawah ini dan klik ''Like/Suka'' untuk Bergabung, Jazzakumullahu khayran wa Barakallahu fiikum.

MENATA AKHLAQ  Menuju Ridha dan Cinta-NYA

WANITA SHOLEHAHMutiara  Muslimah  Sejati

INDAHNYA MERANGKAI  Silaturrahmi dan Ukhuwah


Abdul Haris Muenthazzar


Follow  Twitter   @AH_Muenthazzar

Follow  Twitter   @MenataAkhlaq


(¯`v´¯) ♥♥°˜¨•
`•.¸.•´ ♥♥
¸.•´... ¸.•´¨) ¸.•*¨)** *
.•*´¨`*•. (`'•.¸ ¸.•'´) .•*´¨`*•.♥ ♥.•*´¨`*•. (`'•.¸ ¸.•'´) .•*´¨`*•.
(⁀‵⁀) ..••.¸ .Salam Santun Erat  Silaturahmi
`
´¸.•°*”˜˜”*°•         &   Ukhuwah Fillah ALL
..¸.•°*”˜˜”*°•.
/˚ •* ˚˚ ˛* °.
/*˛˚ •˚ *
/ \ ˚.
.¸.•. ..¸.•.
°•˚◦♥◦˚•°¸.••. ¸.••.❀❀.•.¸

Tidak ada komentar:

Posting Komentar