~.::*ღ•Amalan Istimewa
di Bulan Ramadhan•ღ*::.~
ღ•*• ♥☺.*•.¸¸ﷲ¸ ღ•❀☺❀ღ•❀♥ღ•ﷲ¸ ❀♥☺•ღ
♥♥˚◦☆•. ღ••.¸♥☺♥ ¸.•'´• ☆◦˚.♥♥☺♥♥˚◦☆•.•ღ•.¸♥☺♥ ¸.•'´ ☆◦♥♥
Bismillahirrahmanirrahiim..
Assallamu’alaikum Warahmatullah
Wabarakatuh
~.::*ღ•❀☺•ღ*::.~❀☺*::.~
Sahabat saudaraku
fillah..Yang di Rahmati oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Bulan
ramadhan yang kita rindukan,dan nanti-nantikan,sebentar lagi akan kita
tunaikan,untuk menyambut dan memaknainya tentunya, kita memepersiapkan diri
untuk memanen pahala.
Bulan
ramadhan merupakan bulan ibadah, bahkan ada yang menyebutnya bulan panen raya. Karena
pada bulan ini segala amal kebajikan pahalanya akan dilipat gandakan,sepuluh
sampai tujuh ratus kali lipat.
Rasulullah Shallallahu
Alaihi wa Sallam Bersabda :
“Semua amalan
anak adam akan dilipatgandakan (balasannya)’ satu kebaikan akan dibalas dengan sepuluh
sampai tujuh ratus kali lipat” Allah Subhanahu wa Ta’ala Berfirman :”Kecuali
shaum/puasa,sesungguhnya ia untuk-Ku,dan Aku yang langsung
membalasanya.Hamba-Ku telah meninggalkan syahwat dan makanannya karena Aku.”
(H.R. Muslim).
Ada
beberapa Ibadah yang istimewa dan amalan-amalan yang disunatkan pada bulan
ramadhan yaitu :
I’tikaf
adalah suatu ibadah yang sangat tinggi nilainya. Rasulullah Shallallahu Alaihi
wa Sallam selalu beri’tikaf pada bulan ramadhan
di sepuluh hari terakhir.Para sahabat dan isteri Rasulullah Shallallahu Alaihi
wa Sallam selalu beri’tikaf di bulan ramadhan,
baik di masa Rasulullah masih hidup, maupun sesudah Rasulullah wafat.Karena
I’tikaf adalah merupakan penyempurnaan ibadah shaum di bulan ramadhan.
Dengan
demikian I’tikaf berarti menyengaja melakukan suatu ibadah,dengan ketaatan
ditujukkan untuk ber-taqarrub (mendekatkan diri) menyibukan diri penuh
konsentrasi menghadap kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Hingga
kecintaanya semata-mata hanya kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala,mengalahkan
kecitaannya kepada selain Allah Subhanahu wa Ta’ala.Inilah tujuan I’tikaf di
hari-hari terakhir bulan ramadhan karena merupakan keutamaan yang dipilih Allah
Subhanahu wa Ta’ala.
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa
Sallam “A
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa
Sallam Pada
dasarnya I’tikaf hukumnya sunat dilakukan dengan niat untuk mendekatkan diri
kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, dan mengikuti sunnah Rasulullah Shallallahu
Alaihi wa Sallam.
I’tikaf
sangat dianjurkan terutama pada sepuluh hari terakhir dari bulan ramadhan. Pada
sepuluh malam yang akhir itulah datangnya malam Lailatul Qadar, yang mempunyai
nilai amal lebih dari seribu bulan
2.Tadarus Al- Quran
Tadarus
Al-Quran sangat dianjurkan dilakukan di bulan ramadhan karena dengan tadarus Al Quran, kita akan memperoleh
kebaikan yang berlipat ganda, disamping membacanya juga menelaah, merenungi
setiap ayat-ayat yang terkandung dalam wahyu Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Rasulullah Shallallahu
Alaihi wa Sallam Bersabda :
“Barangsiapa yang membaca satu huruf dari kitab Allah (Al
Quran),Maka baginya satu kebaikan,dan setiap kebaikan dibalas dengan sepuluh
kebaikan. Saya tidak mengatakan Alif Lam Mim itu satu huruf,Lam satu huruf, dan
Mim satu huruf,” (H.R. At Tirmidzi)
Rasulullah
Shallallahu Alaihi wa Sallam menganjurkan
kita semua umatnya, untuk senantiasa tadarus Al Quran terutama dibulan ramadhan,
disamping keistimewaan juga banyak keutamaan dalam tadarus Al Quran.,diantaranya
yaitu Memberi Syafaat di hari kiamat bagi yang membacanya.
Rasulullah
Shallallahu Alaihi wa Sallam Bersabda
‘Bacalah
olehmu Al Quran karena sesungguhnya Al
Quran itu akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi Syaat bagi Pembacanya”.(H.R.
Muslim).
Dengan
memahami maksud yang terkandung dalam hadits diatas, bahwa dengan membaca, tadarus Al Quran merupakan amalan yang mulia,
dan penuh keistimewaan di bulan ramadhan, disamping dilipatgandakan pahalanya, bahkan hanya
mendengarkannya pun kita akan mendapatkan rahmat dan kasih sayang dari
Allah Subhanahu wa Ta’ala.
3.Berdoa Ketika Berbuka Shaum/Puasa
Amalan-amalan
yang istimewa di bulan ramadhan, yaitu kita disunatkan berdoa ketika berbuka
puasa/shaum,Sebagaimana kita maklumi bersama bahwa berdoa boleh dilakukan kapan
saja,dimana saja,akan tetapi di saat berbuka puasa/shaum ini adalah saat yang
tepat (mustajab), karena Allahu Subhanahu wa Ta’ala menyediakan saat-saat yang
tepat dan cepat terkabulnya doa kepada hamba-hamba yang memohon segala
harapannya kepada Allah Subhanu wa Ta’ala.
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bersabda :
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa
Sallam Bersabda :
4.Shalat sunnat Tarawih
dan Qiyamullail
Shalat
sunat tarawih hanya dilakukan di bulan ramadhan. Hukumnya sunat muakad (sunat
yang diutamakan).
Dari Abdul Rahman Ibnu
Auf Radhiyallahu Anhu., Rasulullah
Shallallahu Alaihi wa Sallam Bersabda :
"Bahwasanya Allah telah
mewajibkan Shaum/Puasa Ramadhan, dan saya telah mensunnahkan berdiri pada
malamnya (Shalat Tarawih), karena mengharapkan Allah. Bila seseorang shaum/berpuasa
pada siang hari dan Shalat (shalat tarawih ) pada malamnya, niscaya keluarlah
(selamatlah) dia dari dosa seperti dia dilahirkan oleh ibunya.
"
Makna yang
terkandung dengan melaksanakan shalat sunnat tarawih, secara berjamaah adalah
memupuk silaturahmi dengan sesama muslim,dengan terhubungnya silaturahmi adalah kunci terbukanya Rahmat, dan
pertolongan Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Karena orang
yang menyambung silaturahmi, akan mendapat balasan di dunia berupa: kedekatan
kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, rezekinya diluaskan, umurnya dipanjangkan,
rumahnya dimakmurkan, tercegah dari meninggal
dengan cara tidak baik. Yang lebih penting dari itu semua, di akhirat
kelak, ia akan mendapat balasan surga.
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bersabda :
"Maukah kalian Aku tunjukkan
amal yang lebih besar pahalanya daripada shalat dan shaum?" Tanya
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam
kepada para Sahabat. "Tentu saja," Jawab mereka. Beliau
kemudian menjelaskan, "Engkau damaikan yang bertengkar, menyambungkan
persaudaraan yang terputus, mempertemukan kembali saudara-saudara yang
terpisah, dan mengukuhkan tali persaudaraan di antara mereka adalah amal shaleh
yang besar pahalanya.Barangsiapa yang ingin dipanjangkan umurnya dan diluaskan
rezekinya, hendaklah ia menyambungkan tali silaturahmi" (H.R. Bukhari
Muslim).
Shalat sunnat qiyamul
lail merupakan amalan yang paling
dijaga oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam,terutama di bulan ramadhan,
beliau tidak pernah meninggalkannya, bahkan di saat sakitpun, beliau melakukannya
sambil duduk. Oleh karena itu di bulan ramadhan yang penuh berkah ini,
seyogiyanya kita menunaikan shalat qiyamul lail.
Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam Bersabda :
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu meriwayatjkan bahwa ‘Rasulullah
Shalallahu Alaihi wa Sallam . Senang menghidupkan bulan Ramadhan dengan
melaksanakan qiyamullail dengan tidak memaksakannya kepada para sahabat untuk
melaksanakannya dan Bersabda:" Barangsiapa yang melaksanakan Qiyamullail
pada bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan harapan niscaya Allah akan
mengampuni dosa-dosanya yang telah lampau.
Sebagaimana telah kita
ketahui bersama bahwa shalat tahajjud qiyamul lail adalah. Shalat sunnat yang
tidak pernah dilewatkan Para salafus shalih.’karena keutamaan shalat sunnat
ini.
Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam Bersabda :
“Seutama-utama shaum/puasa setelah
shaum Ramadhan adalah shaum pada bulan Muharram,dan seutama-utama shalat
setelah shalat fardhu adalah shalat malam”,(.H.R. Muslim,Abu Dawud,Imam At
Tirmidzi,Nasai,dan Ibnu Khuzaimah dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu).
Bersedekah
di dalam bulan ramadhan sangat diajurkan karena disamping mendapat ganjaran berlipat ganda, juga memupuk
sikap menjadi pemurah,dan berakhlaq mulia.Amalan bersedekah boleh dilakukan
dengan menyediakan dan memberikan ifthar (berbuka) shaum /puasa kepada orang yang shaum walaupun hanya seteguk air ataupun
sebutir korma.
Sahabat saudaraku fillah yang di Rahmati Allah Subhanahu wa Ta’ala, Bismillah
mari kita tingkatkan amalan-amalan Istimewa pada bulan Ramadhan ini,dengan
menggiatkan segala amal Kebaikan kita.
Mudah-mudahan
manfaat buat kita semua,Yang benar haq
semua datang-Nya dari Allah Subhanahu wa Ta’ala,yang kurang dan khilaf mohon
sangat dimaafkan ’’Akhirul qalam “Wa
tawasau bi al-haq Watawa saubil shabr
“.Semoga Allah
Subhanahu wa Ta’ala . Senantiasa menunjukkan kita pada sesuatu yang di Ridhai
dan di Cintai-Nya..Aamiin Allahuma AAmiin.
Jazzakumullahu khayran wa Barakallahu fiikum.
~.::*SaLam Santun Erat
SiLaturrahim dan Ukhuwah Fillah*::.~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar