Kamis, 29 Maret 2012


Menjauhi Sifat-Sifat Tercelah
*• ♥.*•.¸¸¸ ' '•.¸¸ ¸¸¸ ♥.*•.¸¸¸ ' ' ¸¸¸
♥♥˚•. (`'•.¸♥♥ ¸.•'´) .• ˚.♥♥♥♥˚•. (`'•.¸♥♥ ¸.•'´) .• ˚.♥♥
Bismillahirrahmanirrahiim..
Assallamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh
.♥♥˚•. (`'•.¸♥♥ ¸.•'´) .• ˚.♥♥♥♥˚•. (`'•.¸♥♥ ¸.•'´) .• ˚.♥♥
*• ♥.*•.¸¸¸ ' '•.¸¸ ¸¸¸ ♥.*•.¸¸¸ ' ' ¸¸¸
*• ♥.*•.¸¸¸ '❀❀ *•.¸¸¸

Sahabat saudaraku fillah..Yang di Rahmati Allah Subhanahu wa Ta’ala. Alangkah nikmat  dan indah keluhuran Ajaran Islam,diliputi suasana persaudaraan,kasih sayang,mengajarkan kita untuk berbuat kebaikan,yang tiada putus-putusnya antara sesama. Terlebih tidak menghendaki seorang Muslim itu, hanya menyimpan keshalehannya sendiri saja, tetapi justru harus didistribusikan keshalehan dan kebaikan,kepada siapa saja tanpa melihat perbedaan suku,bangsa,warna kulit,status sosial dan lain sebagainya.

Sejalan dengan diatas umat islam adalah umat terbaik, dan pilihan yang dilahirkan untuk seluruh umat manusia,yang mempunyai nilai-nilai akhlaq mulia dan luhur,  termasuk didalamnya seperti saling menghormati,saling menghargai,saling tolong-menolong, dan diwaranai sikap adil,jujur  dan menuntun ke jalan kebaikan, yang diaplikasikannya dalam irama hidup sehari-hari.

Allah Subhanahu wa Ta’ala Berfirman :

“Kalian (Umat Islam), adalah Umat Terbaik yang dilahirkan untuk manusia,melaksanakan amar ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar,dan Beriman kepada ALLAH”. (QS. Ali Imran  : 110 ).

Sahabat saudaraku fillah..Untuk menggapai  ketentraman,dan kedamaian hidup berdampingan, serta menjauhkan diri dari perpecahan  antar sesama,tentunya yang dapat perhatian khusus adalah mengedepankan sifat-sifat akhlaq mulia,dan menjauhi segala sifat-sifat yang tercela. Dari sekian banyak sifat-sifat tercela yang wajib kita berantas dan buang jauh-jauh diantaranya yakni :

Memetingkan diri sendiri dan mengabaikan kepentingan orang lain”.Islam memberantas sifat-sifat ini, yang hanya mementingkan diri sendiri.Islam  sebagai pembawa kedamaian bagi seluruh alam semesta, menganjurkan selain harus memperhatikan diri sendiri, juga kepedulian dan kepentingan orang lain tidak boleh terabaikan.

Terjadinya perubahan sifat, dimana manusia hanya mementingkan dirinya sendiri, jauh-jauh sebelumnya, Rasulullah Shallallahu  Alaihi wa Sallam,telah mengingatkan dan mengisyaratkan kita umatnya, bahwa di akhir zaman akan terjadi sifat-sifat manusia bermunculan,  yang cendrung mementingkan dirinya sendiri, dan saat itu diikuti pula berbagai hal mungkar, juga melanda umat manusia.    

Rasulullah Shallallahu  Alaihi wa Sallam Bersabda:

"Sesungguhnya akan terjadi Sesudahku,Sifat Mementingkan diri sendiri (Mengesampingkan orang lain),dan berbagai perkara kalian mengingkarinya”Mereka (Para Sahabat)..Berkata “Ya Rasulullah, lantas apa yang Engkau Perintahkan kepada kami?’Rasulullah Bersabda “kalian Tunaikan hak yang wajib atas kalian, dan mohon kepada ALLAH apa  yang menjadi hak kalian”.( HR. Bukhari dan Muslim).

Hadits shahih diatas memberikan isyarat ,bahwa akan tiba suatu masa dimana manusia,cendrung mementingkan diri sendiri,dan mengesampingkan orang lain,dalam keadaan demikian jalan terbaik, adalah menunaikan tugas amanat kewajiban,baik kewajiban terhadap Allah Subhanahu wa Ta’ala, maupun kewajiban terhadap makhluq-Nya.

Oleh karena itu bagi umat islam, sifat mementingkan diri sendiri, harus diberantas dan dibuang jauh-jauh, dan tentunya digantikan dengan sifat-sifat yang baik  dengan akhlaq mulia, menumbuhkan kesadaran untuk memelihara persaudaraan, untuk hidup berdampingan, saling peduli dan tolong-menolong dalam kebaikan, saling berwasiat dalam kebenaran serta kesabaran.

Rasulullah Shallallahu  Alaihi wa Sallam Bersabda:

"Belum sempurna Iman seseorang diantara kalian, hingga kalian mencintai saudaranya,Sebagaimana ia mencintai  dirinya sendiri”..(HR. Bukhari dan Muslim).

Selain sifat   tercela diatas, yang wajib dibuang jauh-jauh, adalah “Sifat perilaku Memfitnah orang lain”. Islam sangat mengecam perbuatan tercela ini,karena orang yang berbuat fitnah itu,  lebih besar dosanya dari pada membunuh.

Allah Subhanahu wa Ta’ala Berfirman :

“Dan Fitnah itu lebih kejam (lebih besar dosanya), dari pada pembunuhan”(QS. Al Baqarah : 191 ).

Dalam hal fitnah Imam Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu Anhu”Menyebut orang yang membiarkan lidahnya,bebas tak terkendali dalam menyebarkan keburukan, adalah telah berbuat dosa,dan orang yang mengatakan suatu keburukan, dan orang yang membiarkannya adalah sama-sama berdosa.

Pengertian fitnah  secara sederhana’adalah suatu perkataan, atau ucapan-ucapan yang bemaksud menjelek-jelekan ,dan menyebarkan keburukan orang lain, yang tidak sesuai dengan fakta sebenarnya,biasanya sifat  tercela ini muncul, dari dorongan buruk kesombongan,yang ditiupkan syaithan melalui hawa nafsu manusia.
Dorongan buruk  yang ditiupkan syaithan, melalui hawa nafsu manusia,lahir dari rasa dengki,iri hati,dan tidak menerima kebenaran. Islam sangat memberantas sifat tercela ini,sebab memfitnah  adalah tindakan kejam,yang berujung kepada kehancuran,kemusnahan dan melahirkan permusuhan.

Umat Islam telah diperingatkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, agar membuang jauh-jauh sifat  tercela ini, karena orang yang melakukan fitnah,akan disediakan siksaan yang berat di akhirat kelak.

Allah Subhanahu wa Ta’ala Berfirman :

“Dan Peliharalah dirimu dari siksaan, yang tidak hanya menimpa orang-orang dzalim saja diantara kalian.Ketahuilah bahwa ALLAH sangat keras siksaan-Nya”. (QS. Al Anfal : 25).

Sifat tercela  yang juga wajib kita berantas,dan buang jauh-jauh,yakni “Berdusta/Berbohong”. Suatu harapan dan kita harapkan bersama-sama,adalah “jangan ada dusta diantara sesama,dalam kehidupan ini.Berdusta sendiri dalam segala bentuknya, lebih banyak cendrung pada penghiantan suatu kebenaran,dan dosanya sangat besar.

Allah Subhanahu wa Ta’ala Berfirman :

“Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ALLAH menambah penyakitnya itu,dan mereka mendapat azab yang pedih, karena mereka Berdusta” (QS. Al Anfal : 25).

Dari kandungan ayat diatas,sangat jelas  dapat dipahami,bahwa orang yang berdusta, dilaknat oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala,dan mendapat azab pedih dan neraka tempat kembalinya.Orang yang gemar berdusta akan berjalan diatas jalan menuju neraka,dan  sekaligus membuka pintu keburukan lainnya.Dari uraian sederhana diatas,maka keberadaan sifat-sifat  tercela, adalah wajib kita hindari,dan buang jauh-jauh selanjutnya diganti dengan sifat-sifat yang baik akhlaq mulia.   

Sahabat-saudaraku fillah yang di Rahmati Allah Subhanahu wa Ta’ala,demikian uraian sederhana.Semoga manfaat  buat kita semua,sebagai Renungan’. Yang benar haq semua datang-Nya dari Allah Subhanahu wa Ta’ala,yang kurang dan khilaf mohon sangat  dimaafkan ’’Akhirul qalam “Wa tawasau bi al-haq  Watawa saubil shabr “.Semoga  Allah Subhanahu wa ta’ala . senantiasa menunjukkan kita pada sesuatu yang di Ridhai dan di Cintai-Nya..Aamiin Allahum Aamiin.

.•Walhamdulillah Rabbil’alamin •.

(¯`v´¯) ♥♥°˜¨•
`•.¸.•´ ♥♥
¸.•´... ¸.•´¨) ¸.•*¨)** *
.•*´¨`*•. (`'•.¸ ¸.•'´) .•*´¨`*•.♥ ♥.•*´¨`*•. (`'•.¸ ¸.•'´) .•*´¨`*•.
.♥♥˚•. (`'•.¸♥♥ ¸.•'´) .• ˚.♥♥♥♥˚•. (`'•.¸♥♥ ¸.•'´) .• ˚.♥♥
¸.••. ¸.••.❀❀.•.¸

Sahabat  Ukhuwah fillah ALL  

Silakan di Share….Semua untuk Umat dan Syiar Islam, Follow Twitter dan Kunjungi FanPage kami dibawah ini dan klik ''Like/Suka'' untuk Bergabung, Jazzakumullahu khayran wa Barakallahu fiikum.

MENATA AKHLAQ  Menuju Ridha dan Cinta-NYA

WANITA SHOLEHAHMutiara  Muslimah  Sejati

INDAHNYA MERANGKAI  Silaturrahmi dan Ukhuwah


Abdul Haris Muenthazzar


Follow  Twitter   @AH_Muenthazzar
Follow  Twitter   @MenataAkhlaq

(¯`v´¯) ♥♥°˜¨•
`•.¸.•´ ♥♥
¸.•´... ¸.•´¨) ¸.•*¨)** *
.•*´¨`*•. (`'•.¸ ¸.•'´) .•*´¨`*•.♥ ♥.•*´¨`*•. (`'•.¸ ¸.•'´) .•*´¨`*•.
(⁀‵⁀) ..••.¸ .Salam Santun Erat  Silaturahmi
`
´¸.•°*”˜˜”*°•         &   Ukhuwah Fillah ALL
..¸.•°*”˜˜”*°•.
/˚ •* ˚˚ ˛* °.
/*˛˚ •˚ *
/ \ ˚.
.¸.•. ..¸.•.
°•˚◦♥◦˚•°¸.••. ¸.••.❀❀.•.¸

Tidak ada komentar:

Posting Komentar