Selasa, 13 Desember 2011



(`'•.¸Menghindari Sifat Menfitnah¸.•'´)

❀❀.• ¸¸.•*•♥♥•*¨.••.✿❀❀.• ¸¸.•*•♥♥
 

Bismillahirrahmanirrahiim..


Assallamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh

 
❀❀.• (`'•.¸ •.¸¸¸¸.•*¨*•¸*¤* ¸.•'´) ¸.•'´) •.¸¸¸¸.•*¨*•¸¸.

Fitnah merupakan komunikasi kepada orang yang bertujuan untuk memberikan pandangn negatif atas suatu peristiwa yang dilakukan oleh pihak lain berdasarkan atas fakta palsu yang dapat memengaruhi kehormatan, wibawa, atau reputasi seseorang yang bermuara pada pembunuhan karakter, Islam sangat mengecap perbuatan mefitnah itu karena dosa yang dilakukan orang yang gemar mefitnah lebih kejam dari pada pembunuhan,


Allah Subhanahu wa  Ta’ala Berfirman :


“Berbuat fitnah itu lebih kejam, besar dosanya dari pada pembunuhan”.(Q.S. Al Baqarah : 217)


Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu Anhu”pernah menyebut orang yang mebiarkan lidahnya bebas tak terkendali dalam menyebarkan keburukan dalam masyarakat adalah pendosa besar”. 


Al Quran telah memperingatkan akan beratnya siksa bagi orang-orang yang suka mefitnah atas kehormatan seseorang dan mengatakan kesalahan-kesalahan tersembunyi mereka.


Allah Subhanahu wa  Ta’ala Berfirman :


“Sesungguhnya orang-orang  yang ingin agar (berita) perbuatan yang amat keji itu tersiar di kalangan orang-orang beriman, bagi mereka azab pedih di dunia dan akhirat”.(Q.S. Annur : 19).


Pada hakikatnya,kebiasaan mefitnah itu adalah merupakan akhlaq yang tercela yang lahir dari rasa dengki,sombong ,angkuh,tidak menerima kebenaran,dan menganggap orang lain lebih rendah dari pada dirinya.Menfitnah adalah tindakan yang paling kejam sebab bisa berdampak pada, kehancuran,kemusnahan dan permusuhan.   


Ketika Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam ditanya sahabat :


“Siapakah Muslim yang terbaik ya Rasulullah?’Beliua menjawab “Seseorang yang selamat dari lidah dan tangannya”.(Muttafaq alaih).

Untuk itu,Islam memberikan  solusi terbaik untuk menghindarkan diri dari akhlaq yang tercela dan perilaku yang gemar memfitnah yaitu diantaranya :


1.Jangan suka menggibah dan mecari-cari kesalahan orang lain

Menyebar gibah dan mencari-cari  kesalahan orang lain merupakan perilaku yang dibenci dan harus dihindari


Allah Subhanahu wa  Ta’ala Berfirman :


“Janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain.Sukakah salah satu dari kalian memakan daging saudaranya yang sudah mati?Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya,Dan bertakwalah kepada ALLAH,sesungguhnya Allah Maha Menerima taubat lagi Maha Penyayang”. (Q.S. Al Hujurat : 12).


2.Jangan suka memata-matai orang lain


Memata-matai kekurangan orang lain,apalagi untuk disebarluaskan adalah perilaku yang sangat tidak terpuji.Ia sibuk melihat sibuk melihat kekurangan dan kesalahan orang lain,sedangkan kekurangan dirinya sendiri terlupakan.  


Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bersabda :


“Jangan suka menyelidiki,memat-matai,dan menjerumuskan orang lain.Jadilah kalian sebagai hamba Allah yang bersaudara”.(H.R. Bukhari dan Muslim).


3.Jangan suka menyebarkan kekurangan orang lain.

Orang yang gemar menyebarkan kekurangan orang lain.sejatinya ia sedang memperlihatkan jati dirinya yang asli.Semakin banyak kekurangan ia bicarankan dan sebarkan,maka semakin jelas keburukan diri sipenyebar. Kendati mengetahui kekurangan yang ada pada diri orang lain,langkah yang baiknya kita adalah mengingatkan dan tidak menyebarluaskan. Saling mengingatkan dan saling mengajak kepada kebenaran.


Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bersabda :


“Barang siapa yang mengetahui keburukan saudaranya, kemudian ia menutupinya,pada hari kiamat ALLAH akan menutupi dosanya”. (H.R. Thabrani).


4. Jangan suka mencurigai orang lain 


Allah Subhanahu wa  Ta’ala Berfirman :


“Hai orang-orang yang beriman’ jauhilah kebanyakan buruksangka (kecurigaan),karena sebagian dari buruk sangka itu dosa”. (Q.S Al Hujurat : 12).


5. Tidak merendahkan orang lain

Merendahkan orang lain,bisa jadi orang yang direndahkan lebih baik dan terhormat dari pada orang yang merendahkan.


Allah Subhanahu wa  Ta’ala Berfirman :


“Hai orang-orang beriman,janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain,boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari dari mereka.Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya,boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik’.(Q.S. Al Hujurat : 11).



6. Membiasakan Tabayun (Klarifikasi)


Allah Subhanahu wa  Ta’ala Berfirman  :


“Hai orang-orang yang beriman,jika datangnya kepadamu orang fasik membawa suatu berita,maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaanya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatan itu”. (Q.S. Al Hujurat : 6).


Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bersabda :


“Sungguh,bahagia orang yang dijauhkan dari fitnah,Sungguh Bahagia orang yang dijauhkan dari fitnah dan orang yang di uji lalu sabar.Sementara itu, kecelakaan berhak dirasakan orang yang berinteraksi dengan fitnah dan berbuat (berusaha mencarinya) di dalamnya”.(H.R. Abu Dawud). 


Sahabat-sahabat yang di Rahmati Allah Subhanahu wa Ta’ala,demikian semoga manfaat  buat kita semua, Yang benar haq semua datang-Nya dari Allah Subhanahu wa Ta’ala,yang kurang dan khilaf mohon sangat  dimaafkan ’’Akhirul qalam “Wa tawasau bi al-haq  Watawa saubil shabr “.dan Semoga  pula  Allah Subhanahu wa ta’ala ,Senantiasa menunjukkan kita pada sesuatu yang di Ridhai dan di Cintai-NYA....Aamiin Allahuma AAmiin.
.•Walhamdulillah Rabbil’alamin •.


❀❀ Sahabat  Ukhuwah fillah ALL ❀❀  Silakan di Share….Semua untuk Umat dan Syiar Islam,  Kunjungi page kami dibawah ini dan klik ''Like/Suka'' untuk Bergabung.  

Jazzakumullahu khayran wa Barakallahu fiikum. ❀ 


MENATA AKHLAQ  Menuju Ridha dan Cinta-NYA

WANITA SHOLEHAHMutiara  Muslimah  Sejati

INDAHNYA MERANGKAI  Silaturrahmi dan Ukhuwah

Abdul Haris Muenthazzar




SaLaM SantuN Erat  SiLatuRahmi dan UkhuWaH FillaH


¸.••. ¸.••.❀❀.••.¸


Tidak ada komentar:

Posting Komentar