(`'•.¸✿Menghindari Sifat Menfitnah✿¸.•'´)
❀❀.•❤• ﷲ¸¸.•*•♥♥•*¨.•❤•.✿❀❀.•❤• ﷲ¸¸.•*•♥♥
Bismillahirrahmanirrahiim..
Assallamu’alaikum
Warahmatullah Wabarakatuh
❀❀.•❤• (`'•.¸ •.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•¸*¤*
¸.•'´) ¸.•'´) ♥•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫¸✿¸.
Fitnah merupakan komunikasi kepada
orang yang bertujuan untuk memberikan pandangn negatif atas suatu peristiwa
yang dilakukan oleh pihak lain berdasarkan atas fakta palsu yang dapat
memengaruhi kehormatan, wibawa, atau reputasi seseorang yang bermuara pada
pembunuhan karakter, Islam sangat mengecap perbuatan mefitnah itu karena dosa
yang dilakukan orang yang gemar mefitnah lebih kejam dari pada pembunuhan,
Allah Subhanahu wa Ta’ala Berfirman :
“Berbuat fitnah
itu lebih kejam, besar dosanya dari pada pembunuhan”.(Q.S. Al Baqarah : 217)
Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu
Anhu”pernah
menyebut orang yang mebiarkan lidahnya bebas tak terkendali dalam menyebarkan
keburukan dalam masyarakat adalah pendosa besar”.
Al
Quran telah memperingatkan akan beratnya siksa bagi orang-orang yang suka
mefitnah atas kehormatan seseorang dan mengatakan kesalahan-kesalahan
tersembunyi mereka.
Allah Subhanahu wa Ta’ala Berfirman :
“Sesungguhnya
orang-orang yang ingin agar (berita)
perbuatan yang amat keji itu tersiar di kalangan orang-orang beriman, bagi
mereka azab pedih di dunia dan akhirat”.(Q.S. Annur : 19).
Pada
hakikatnya,kebiasaan mefitnah itu adalah merupakan akhlaq yang tercela yang lahir
dari rasa dengki,sombong ,angkuh,tidak menerima kebenaran,dan menganggap orang
lain lebih rendah dari pada dirinya.Menfitnah adalah tindakan yang paling kejam
sebab bisa berdampak pada, kehancuran,kemusnahan dan permusuhan.
Ketika
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam ditanya sahabat :
“Siapakah
Muslim yang terbaik ya Rasulullah?’Beliua menjawab “Seseorang yang selamat dari
lidah dan tangannya”.(Muttafaq alaih).
Untuk
itu,Islam memberikan solusi terbaik
untuk menghindarkan diri dari akhlaq yang tercela dan perilaku yang gemar memfitnah
yaitu diantaranya :
1.Jangan suka menggibah dan mecari-cari kesalahan orang lain
Menyebar
gibah dan mencari-cari kesalahan orang
lain merupakan perilaku yang dibenci dan harus dihindari
Allah Subhanahu wa Ta’ala Berfirman :
“Janganlah kamu
mencari-cari kesalahan orang dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian
yang lain.Sukakah salah satu dari kalian memakan daging saudaranya yang sudah
mati?Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya,Dan bertakwalah kepada
ALLAH,sesungguhnya Allah Maha Menerima taubat lagi Maha Penyayang”. (Q.S. Al
Hujurat : 12).
2.Jangan suka
memata-matai orang lain
Memata-matai
kekurangan orang lain,apalagi untuk disebarluaskan adalah perilaku yang sangat
tidak terpuji.Ia sibuk melihat sibuk melihat kekurangan dan kesalahan orang
lain,sedangkan kekurangan dirinya sendiri terlupakan.
Rasulullah
Shallallahu Alaihi wa Sallam Bersabda :
“Jangan suka
menyelidiki,memat-matai,dan menjerumuskan orang lain.Jadilah kalian sebagai
hamba Allah yang bersaudara”.(H.R. Bukhari dan Muslim).
3.Jangan suka menyebarkan kekurangan orang lain.
Orang
yang gemar menyebarkan kekurangan orang lain.sejatinya ia sedang memperlihatkan
jati dirinya yang asli.Semakin banyak kekurangan ia bicarankan dan sebarkan,maka
semakin jelas keburukan diri sipenyebar. Kendati mengetahui kekurangan yang ada
pada diri orang lain,langkah yang baiknya kita adalah mengingatkan dan tidak
menyebarluaskan. Saling mengingatkan dan saling mengajak kepada kebenaran.
Rasulullah
Shallallahu Alaihi wa Sallam Bersabda :
“Barang siapa
yang mengetahui keburukan saudaranya, kemudian ia menutupinya,pada hari kiamat
ALLAH akan menutupi dosanya”. (H.R. Thabrani).
4. Jangan suka mencurigai orang lain
Allah Subhanahu wa Ta’ala Berfirman :
“Hai
orang-orang yang beriman’ jauhilah kebanyakan buruksangka (kecurigaan),karena
sebagian dari buruk sangka itu dosa”. (Q.S Al Hujurat : 12).
5. Tidak merendahkan orang lain
Merendahkan
orang lain,bisa jadi orang yang direndahkan lebih baik dan terhormat dari pada
orang yang merendahkan.
Allah Subhanahu wa Ta’ala Berfirman :
“Hai
orang-orang beriman,janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan
yang lain,boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari dari mereka.Dan
jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya,boleh jadi yang
direndahkan itu lebih baik’.(Q.S. Al Hujurat : 11).
6. Membiasakan Tabayun (Klarifikasi)
Allah Subhanahu wa Ta’ala Berfirman :
“Hai
orang-orang yang beriman,jika datangnya kepadamu orang fasik membawa suatu berita,maka
periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu
kaum tanpa mengetahui keadaanya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatan
itu”. (Q.S. Al Hujurat : 6).
Rasulullah
Shallallahu Alaihi wa Sallam Bersabda :
“Sungguh,bahagia
orang yang dijauhkan dari fitnah,Sungguh Bahagia orang yang dijauhkan dari
fitnah dan orang yang di uji lalu sabar.Sementara itu, kecelakaan berhak
dirasakan orang yang berinteraksi dengan fitnah dan berbuat (berusaha
mencarinya) di dalamnya”.(H.R. Abu Dawud).
Sahabat-sahabat
yang di Rahmati Allah Subhanahu wa Ta’ala,demikian semoga manfaat buat kita semua, Yang benar haq semua
datang-Nya dari Allah Subhanahu wa Ta’ala,yang kurang dan khilaf mohon sangat dimaafkan ’’Akhirul qalam “Wa tawasau bi
al-haq Watawa saubil shabr “.dan
Semoga pula Allah
Subhanahu wa ta’ala ,Senantiasa
menunjukkan kita pada sesuatu yang di Ridhai dan di Cintai-NYA....Aamiin
Allahuma AAmiin. ♥
❀.•❤•Walhamdulillah Rabbil’alamin •❤•.❀
❀❀
Sahabat Ukhuwah fillah ALL ❀❀ Silakan di Share….Semua untuk Umat dan Syiar
Islam, Kunjungi page kami dibawah ini
dan klik ''Like/Suka'' untuk Bergabung.
❀ Jazzakumullahu khayran wa Barakallahu fiikum. ❀
❀ Jazzakumullahu khayran wa Barakallahu fiikum. ❀
✿MENATA AKHLAQ Menuju Ridha dan Cinta-NYA✿
✿WANITA SHOLEHAH✿Mutiara Muslimah
Sejati✿
✿✿
✿✿
❀SaLaM
SantuN Erat SiLatuRahmi dan UkhuWaH
FillaH✿
✿¸.•❤•.❀ ✿¸.•❤•❤•.❀❀.•❤•.¸✿
Tidak ada komentar:
Posting Komentar